"Hey... ayo jawab? Erick dimana kamu..?" tanya Ilham gusar.
"Tu..tu..tuan muda...? Apakah aku tidak bermimpi? Beralih kemode vidio Tuan... kami merindukanmu..!"teriak Erick saking bahagianya.
"Hei Boss... kau kira aku orang kaya hah? Ini saja handphone orang! Besok kau jeput aku di Cocos Island, aku tidak punya duit..!" jawab Ilham seraya terbengong.
"Cocos Island? Dimana itu Tuanku..? katakan sekarang juga aku berangkat..!" teriak Erick Bahagia.
"Cocos Island, kau cari di google. Salah satu pulau milik Australia..!" jawab Ilham seraya menutup gawainya.
"Siap tuanku..!" lalu Erick menelepon Kepala Cabang di Australia, ia mohon untuk menaga kepulauan Cocos, dan Erick akan terjun langsung menjemput yang Mulia Tuan Muda mereka.
Seluruh dunia gempar, namun hanya sebentar karena erick tidak ingin membuat ricuh sehingga membangunkan para musuh mereka. Erick terbang menggunakan pesawat pribadi menuju Australia dengan bantuan kepala cabang dari seluruh dunia.
Pernahkan anda merindukan seseorang? Begitulah yang terjadi. Erick sangat merindukan tuannya, Caroline merindukan "kakak"nya. Orangtua merindukan anaknya. Orang baik selalu dirindukan orang, namun sebaik-baiknya manusia masih ada orang yang membencinya. Itulah fenomena hidup didunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H