Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Petualangan Ilham Kurniawan 2

25 Juli 2024   21:59 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:10 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orangpun berkumpul dan menuntun Ilham kerumahnya. Disebuah rumah yang sederhana, tampak seorang Pria berumur 70 Tahunan duduk menghisap rokok, sementara seorang wanita paruh baya tampak sedang mengangkat kain dari jemuran.

"Kakak..!! lihat siapa yang pulang ini..!" teriak Mak Ita seraya membimbing tangan Ilham bersama para tetangga.

Wanita yang sedang mengangkat jemuran menoleh dan mengucek matanya. Tangannya gemetar, mulutnya menganga, ia ambruk dan langsung dibopong oleh suaminya.

"Ibu...!!! Ayah...!!!"teriak Ilham berlari menghampiri mereka. Setelah siuman, Bu Riska ibunya Ilham memeluk anaknya, menciumnya dengan linangan air mata, sementara Pak Ardi ayahnya Ilham tampak memuja dan memuji kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sore itu, keluarga tersebut menggelar do'a syukuran bersama tetangga, dan Ilham menceritakan pengalamannya yang berpetualang dipulau tak berpenghuni. Namun ia tidak menceritakan kisahnya di negara Perancis dua tahun terakhir ini.

"Apa...? Ilham sudah kembali pulang?"pekik Pak Ilyas seraya menatap anak buahnya. Sementara Diana yang baru mencoba pakaian pengantinnya terbelalak.

"Hah? Ilham sudah kembali...?"ujarnya tak percaya.

"Benar Kak, Ilham sudah kembali, dan sekarang ia sedang duduk diwarung kopi didepan rumah kita..!" ujar anak buah ayahnya.

Diwarung kopi, Ilham duduk bersama teman-temannya seraya tertawa berkelakar ria. Orang-orang takjub dengan cerita Ilham yang berjuang dipulau tak berpenghuni demi menyelamatkan dirinya.

"Ilham, Pak Ilyas mengundang anda kerumah sebentar..!" Ujar seorang pemuda yang datang menghampiri mereka.

"Oh ya?, baiklah teman-teman saya permisi dulu..!" ujar Ilham seraya berdiri dan membayar minuman untuk teman-temannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun