Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Petualangan Ilham Kurniawan 2

25 Juli 2024   21:59 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:10 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cocos Island merupakan salah satu destinasi wisata Australia yang menarik minat para turis untuk bersenang-senang. Pantainya yang indah dan lautnya yang menghamparkan sumber protein dengan beragam aneka ikan, serta pohon-pohon kelapa yang indah membuat pikiran tenteram.

Tujuh bulan telah berlalu. Diana telah pulang kembali ke Perancis, ayahnya Mr. Steaven menyambutnya dengan gembira. Ia emanggil Erick untuk menghadap.

"Erick, bagaimana perkembangannya? Apakah kamu menemukan tanda-tanda keberadaan Tuan Muda?" tanya Mr. steaven menatap erick.

"Belum Tuan. Tapi saya yakin, saat ini Tuan Muda aman dan dalam keadaan sehat wal-afiat.!" Jawab ereick tersenyum.

"Kenapa kamu begitu yakin?"jawab Mr. Steaven heran.

"GPS yang saya tanam di tubuh tuan muda memberi signal kehidupan. Namun signal keberadaannya sudah rusak, sehingga kita hanya tahu keadaan tubuhnya saja..!"Jawab Erick antusias.

"Goblok..! apakah kamu begitu yakin dengan alat itu? Mungkinkah alat itu rusak atau bagaimana?" sembur Ibu caroline.

"tapi..!!!" Erick tercenung. Bisa jadi alat itu rusak. Pikirannya galau dan dia pamit undur diri.

Dalam kamarnya, Erick menatap ponsel khusus yang hanya diketahui nomornya oleh Tuan Muda. Sudah tujuh bulan gawai tersebut tidak berdering. Ia melamun seraya menghisap rokoknya. Tiba-tiba gawai tersebut berdering. Ia tersedak dan rokoknya membakar bibirnya. Saking gembiranya ia berlari menggapai gawai tersebut dan sebuah nomor muncul disana. Nomor ini hanya diketahui oleh tuan muda. Dengan tangan gemetar ia menekan tombol jawab, dan dengan suara tercekat ia berbicara "Ha..hallo..." Erick gemetar menunggu jawaban.

"Erick??? Apakah kamu sakit?" tanya Ilham.

Erick ingin menjerit, ingin menangis, ia terdiam. Suara ini benar suara tuan muda.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun