Mohon tunggu...
Novia Kusuma Dwiyanti
Novia Kusuma Dwiyanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student who will be success

LN later

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berjuang Kala Senja

17 November 2021   21:00 Diperbarui: 17 November 2021   21:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

         Kala itu, suasana rumahnya sangat sepi beraduk canggung. Kekhawatiran Daud terhadap Risadju tidak mendapat respon yang baik. Pikirannya sangat kacau, ia pun bahkan memiliki firasat buruk setelah kejadian ini. Risadju yang tengah terdiam seolah berpikir keras untuk lepas dari semua, membuat Daud merasa dengan secangkir teh akan mencairkan suasananya.

“Maafkan aku, minumlah ini. Kau telah berjuang kau harus tetap kuat dan sehat,” ucap Daud.

Tiba-tiba…

            “Mana Opu Risadju?! Risadju!!!” teriak para penjaga kerajaan datang mencari Opu.

            “Ada apa ini?” sahut Daud.

            “Biar, biarkan mereka,” tenang Risadju.

            “Kalian tidak perlu lelah-lelah datang kemari untuk membawaku, aku memang akan pergi ke sana,” ucap Risadju kepada para penjaga.

            “Raja menunggu Anda datang sekarang juga!

            Risadju dibawa para pihak kerajaan menghadap raja. Meskipun Risadju sudah mengucapkan bahwa tidak perlu memaksa karena dirinya bisa berjalan sendiri, para penjaga itu tetap mencengkeram lengannya seolah sosok wanita paruh baya itu akan kabur. Hingga akhirnya dia sampai di kerajaan dan disambut olokan oleh seisi kerajaan. Opu Daeng Balirante melihatnya tidak tega. Risadju hanya tersenyum kecil saat menoleh kepadanya. Balirante seolah tak berdaya melihat kejadian itu.

            “Berapa kali kau kuperingatkan, hentikan semua kegiatanmu itu, Risadju!” perintah sang raja.

            “Aku tidak akan menghentikan perjuanganku,” teguh Risadju.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun