Mohon tunggu...
Novia Kusuma Dwiyanti
Novia Kusuma Dwiyanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student who will be success

LN later

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berjuang Kala Senja

17 November 2021   21:00 Diperbarui: 17 November 2021   21:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sejak saat itu mereka tidak lagi aktif di PSII. Mereka hanya sebagai sesepuh yang terkadang dikunjungi oleh para anggota untuk berkonsultasi dan hal lain. Bahkan Opu Daeng Risadju pernah menjadi penghubung yang dikirimkan oleh Abdul Kahar Muzakkar ke Jawa Barat untuk menemui Kartosoewiryo, pemimpin tertinggi gerakan DI/TII tahun 1953.

Pada 10 Februari 1964, Risadju dikabarkan meninggal di usianya 84 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman raja-raja Lokkoe di Palopo tanpa ada upacara kehormatan sebagaimana lazimnya seorang pahlawan yang baru meninggal. Suasana pemakaman saat itu cukup ramai mengingat perjuangan yang telah dilakukan beliau. Hingga pada akhirnya 3 November 2006, Opu Daeng Risadju ditetapkan sebagai ‘Pahlawan Nasional’.

            Usia dan keturunan bukanlah penghalang kita menjadi seorang pejuang. Selama kita memiliki tekad yang kuat dan mampu bertaruh akan kebenaran, maka disitulah kelebihannya. Opu Daeng Risadju memberikan kita contoh pasti akan hal tersebut.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun