Mohon tunggu...
Novia Kusuma Dwiyanti
Novia Kusuma Dwiyanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student who will be success

LN later

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berjuang Kala Senja

17 November 2021   21:00 Diperbarui: 17 November 2021   21:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            “Kau tidak tahu malu? Kerajaan dalam ancaman saat ini,” ucap raja.

            “Yang aku lakukan adalah perjuangan, kau menganggap ini ancaman berarti kau berada di pihak Belanda. Perjuanganku membela keadilan dan menjalankan perintah Tuhan, yaitu amar ma’ruf nahi munkar. Kau tidak sadar dengan itu?” jelas Risadju.

            Seketika semua orang menoleh kepada raja. Namun, jelas sokongan pihak kerajaan lebih kuat dibanding Risadju. Dukungan sang raja tak terbantahkan untuk menghentikan Risadju. Hingga pada akhirnya, pemangku adat pun menyetujui pelepasan gelar kebangsawanan Opu Daeng Risadju. Risadju terlihat sangat tenang dan menerima dengan senang hati. Sikap itu yang membuat raja tidak pernah diam dan terus mengawasi pergerakannya.

            Saat pulang, Risadju ditemani suami dan pamannya. Di sepanjang jalan, masyarakat tetap menyemangati dan mendukung Risadju. Bagi mereka, Risadju seperti ibu yang sangat dijunjung dan dijaga. Orang-orang menyebutnya menjadi Indok/Ibung Risadju seperti kebanyakan masyarakat, namun mereka jelas memberi panggilan itu lebih dari sekedar panggilan.

Setibanya di rumah…

“Kukira firasatku kali ini benar,” ucap Daud.

“Kau tidak perlu khawatir soal itu, aku tetap menjadi diriku,” tenang Risadju.

“Tapi mengapa kau tidak sebaiknya berhenti saja, Dek?” tanya Daud.

“Aku tahu kau khawatir, aku pun sudah memikirkan hal ini. Sebaiknya kau tidak bersamaku, kau akan kesulitan melewati ini semua. Tidak perlu merasa resah lagi, aku percaya ini lebih baik,” ucap Risadju.

“Tapi aku tidak mau,” jawab Daud.

“Kau akan diancam pemerintah, kau akan menerima tekanan lebih jika bersamaku, lebih baik kau bersama yang lain yang akan membuatmu aman, aku siap untuk itu,” lanjut Risadju.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun