Mohon tunggu...
Novia Kusuma Dwiyanti
Novia Kusuma Dwiyanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student who will be success

LN later

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berjuang Kala Senja

17 November 2021   21:00 Diperbarui: 17 November 2021   21:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            “Iyo, kau lihat Siti tidak?” tanya Risadju.

            “Pergi ke pantai, antar makanan,” jawab mereka.

            Risadju pun kembali berkeliling sambil mencari sahabatnya, Siti. Suasana tepi pantai sangat ramai dengan jemuran ikan. Saat itu Jepang memang berfokus di Makassar sehingga jarang tentara Jepang berkeliling di Palopo. Meski demikian, aturan pemerintahan tetap berlaku di sana. Pasar ikan pun menjadi lebih ramai sejak pemerintahan Jepang karena pasokan sumber daya alam yang harus terus terkumpul.

            “Yae, Risadju!” teriak Siti di ujung pantai. Risadju pun menghampirinya.

            “Sudah beres?”

            “Sudah, kenapa kau jauh-jauh ke sini? Kau akan lelah,” tanya Siti.

            “Aehh,,, jangan kalah dengan semangat para pemuda, aku harus membawa mereka dengan semangatku,” ucap Risadju.

            “Nippon masih melarang organisasi, kita tidak bisa bertindak dengan gegabah,” lanjut Siti.

            “Aku berpikir untuk berkeliling ke daerah lain, bagaimana menurutmu?” tanya Risadju.

            “Bersama?”

            “Mungkin dengan keponakanku, mereka semua senang bepergian karena tugas kerajaan. Aku akan ikut bersama mereka,” jelasnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun