Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Harian Mei 1994

5 Februari 2022   03:20 Diperbarui: 5 Februari 2022   04:45 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agak ngantuk, kuyu dan gelisah, gara-gara kurang tidur semalam. Tapi aku puas atas diriku. Aku akan kirim ke Suara Pembaharuan, Terbit, Pelita atau Republika. Belum pasti.

Diskusi dengan Mas Anto (Susanto Zuhdi) lebih terarah. Intinya, makalahku soal "Pembantaian Cina di Pariaman" dikritik Sitho sebagai "terlalu didramatisir" atau kata Mas Anto "Sebagai Putra Daerah". Nyatanya, masih sulit mengambil sikap. Bukan materi bahan yang disorot, tetapi lebih ke pribadi. Banyak masukan juga, antara lain identifikasi data. Kuliah dari pukul 09.00 (aku terlambat), break makan dan fotokopi dan diteruskan sampai 14.00.

Ada Dewi mencariku, tapi tak ketemu. Pulangnya diskusi dengan Teguh. Dia independen dan bangga akan dirinya.

Tidur sore dan malamnya ngetik, serta ke rumah Ida diajak Rival. Hanya ada ibunya dan May, kakaknya. Ngobrol akrab. Asumsiku tidak sejelek semula tentang keluarga Ida. May sangat bersahabat. Dia hobi ngumpulin perangko bekas dan aku menjanjikan memberikan perangkoku dari surat-surat yang datang.

Pulangnya kuhitung: mencapai 40 lembar. Lumayan. Rata-rata menerima 15 surat pertahun: dari Titin, keluarga, Zulfahmi, Zulkarnaen, Pak Bustamam, Bobby, Janna, Denok, Ince, Yanti, Syamsul, Nilawati, dan Ichwan Mustafa (IKIP Malang). Alangkah sedikitnya. Sebagai seorang yang suka bersahabat dan berkomunikasi, seharusnya aku lebih sering berkorespondensi, termasuk dengan orang-orang asing dan teman-teman dari seluruh Indonesia. Akan kulakukan untuk tahun-tahun mendatang.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun