Mohon tunggu...
Rahma Nadia
Rahma Nadia Mohon Tunggu... Akuntan - tpwk

treat people with kidness

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

(Bukan) Reinkarnasi

6 Februari 2021   11:31 Diperbarui: 6 Februari 2021   11:40 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aiqal menghentikan tawanya. Raut wajahnya berubah. Terlihat sekali bahwa ia sangat berempati kepada Alissa. Alissa adalah tetangganya sekaligus temannya sejak kecil. Terlepas dari berhak atau tidaknya, Aiqal sudah mengetahui penyebab dari luka-luka yang selalu Alissa miliki setelah pengumuman hasil TO.

Sejak kecil Alissa memang sudah berprestasi di sekolah. Ia dan Aiqal selalu berada di peringkat berurutan. Dengan Aiqal yang selalu berada diatasnya. Namun, saat memasuki SMA Angkasa Binawarga ini, hubungan Alissa dengan ibunya merenggang. Bahkan, goresan di pergelangan tangan Alissa selalu bertambah setiap setelah pengumuman hasil ujian.

Lambat-laun Aiqal mengetahui penyebabnya. Karena hanya Aiqal, satu-satunya orang yang dapat Alissa percaya. Dan satu-satunya lelaki yang ada dalam hidupnya. Ayahnya sendiri pergi meninggalkan Alissa dengan ibunya karena sang istri yang terlalu sibuk, sehingga ia mempunyai wanita lain diluar sana.

... 

Try Out sudah selesai dilaksanakan sejak satu jam yang lalu. Hasil Try Out ini akan diumumkan satu minggu lagi di koridor SMA Angkasa Binawarga. Alissa sendiri sedari tadi sudah harap-harap cemas dengan hasil TO nya. Ia tidak mau berurusan dengan ibunya karena dia bukan Alissa. Kehidupan keluarga Maura sangatlah berbeda dengan Alissa. Ia takut, takut mengalami hal yang sama seperti Alissa setelah ruh nya berada di raga tokoh fiksi tersebut. 

"Sa, kenapa? Ada masalah saat ujian tadi?" tanya Saras. Saras Ferezan, teman Alissa yang selalu mendapat peringkat pararel dua dan sedang bersaing untuk mengalahkan kekasihnya, Dimas Damara, yang selalu berada di peringkat pertama. 

"Eh, nggak ada apa-apa kok. Aku cuma lagi nyari Aiqal aja," Alissa tersenyum kikuk. Saras yang melihat gelagat Alissa langsung menanggapi. "Mata kanan bawah. Kamu bohong. Kamu bilang begitu dengan pandangan mata ke arah kanan bawah." Alissa berdecak, ia lupa bahwa Saras memiliki IQ di atasnya. juteknya. "Iya deh maaf. Kalau kamu cari Aiqal, dia ada di lapangan basket sama Dimas."

Tanpa mengucap terimakasih, Alissa langsung pergi meninggalkan Saras menuju lapangan basket. Disana terlihat Aiqal yang sepertinya baru saja selesai bermain. Aiqal yang melihat Alissa disana segera menghampiri dan mengajaknya pulang bersama.

...

Hari pengumuman pun tiba, semua siswa sudah berkerumun di depan koridor untuk melihat peringkat teratas yang sebenarnya sudah bisa mereka tebak. Alissa sendiri takut untuk melihat peringkatnya. Belum sempat melihat pun, ia sudah tahu kalau peringkatnya pasti sangat buruk saat ini.

Dan benar saja. Saat ia hendak mendekati papan pengumuman, semua orang yang ada disana menatapnya. Sesekali ia mendengar bisikan-bisikan yang kurang mengenakan. Tapi Alissa tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang-orang itu, karena Alissa tau, mereka tidak akan berani jika harus berhadapan dengan Alissa. Apalagi disisi Alissa selalu ada Aiqal, lelaki yang digandrungi oleh semua siswi di sekolah ini.

Alissa menyusuri papan nama dengan gelisah. Peringkat pertama ditempati oleh Dimas, ke dua oleh Saras, ke tiga oleh Aiqal, dan dirinya berada di peringkat ... Ke sepuluh! Alissa berbalik dan segera pergi menuju kelas. Gawat. Ia sudah tahu kalau ia tidak akan bisa seperti Alissa.

Tapi, apakah saat menghadapi ibunya nanti ia akan sekuat Alissa? Ia benar-benar takut sekarang. Bukan hanya dirinya saja yang terkejut dengan hasil pemeringkatan tadi. Tapi Saras dan juga Aiqal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun