Mohon tunggu...
Rahma Nadia
Rahma Nadia Mohon Tunggu... Akuntan - tpwk

treat people with kidness

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

(Bukan) Reinkarnasi

6 Februari 2021   11:31 Diperbarui: 6 Februari 2021   11:40 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wajah kamu ... Pucat?" dengan ragu Alissa bertanya. Pasalnya, wajah lelaki itu putih sekali sehingga sulit untuk membedakannya. Namun Aiqal dengan sigap menggeleng dan menyangkal pertanyaan Alissa.

"Kita duluan ya," ucap Dimas. Setelah berpamitan, mereka pergi menyisakan Alissa dan Aiqal di lapangan. Bersama beberapa orang yang belum pulang tentunya.

"Kita juga pulang aja kalau gitu. Aku beres-beres dulu," dilihatnya Aiqal mengobrak-abrik isi tasnya. Mungkin, ia ingin menata isinya dengan rapi. Pikir Alissa. Tapi, Aiqal terlihat begitu panik saat semuanya sudah masuk kedalam tas.

Aiqal berbalik dan mentap kearah Alissa. "Sa, kamu-" ucapannya terpotong oleh Alissa yang tiba-tiba berdiri tepat dihadapannya.

"Qal! Kamu berdarah. Hidung kamu," Alissa segera menyodorkan sapu tangan didalam tasnya. Dengan segera membersihkan darah di area hidung Aiqal.

"Kamu kenapa?"

"Aku nggak apa-apa. Mungkin cuma kecapekan," seulas senyum terukir diwajah Aiqal. "Ayo! Kita pulang."

Alissa masih tidak percaya kepada Aiqal. Ia yakin, Aiqal tengah menyembunyikan sesuatu darinya. Apa mungkin Aiqal sedang sakit? Tapi untuk apa ia menyembunyikan hal itu. Lebih baik ia menanyakannya lagi nanti kepada Aiqal.

BAGIAN 5

Sejak kejadian kemarin hingga hari ini, Aiqal belum juga menunjukkan batang hidungnya di depan Alissa. Bahkan lelaki itu bolos hari ini. Setahu Alissa, Aiqal tidak pernah bolos selama ia bersekolah. Apa mungkin lelaki itu sakit berkepanjangan? Sepertinya Alissa harus memastikannya sendiri. Sepulang sekolah, ia langsung bergegas menuju rumah Aiqal.

Dilihatnya rumah yang terletak di seberang rumahnya itu begitu sepi. Sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan didalamnya. Apa mungkin Aiqal tidak ada di rumah? Pikir Alissa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun