Mohon tunggu...
Ahmad Ramdani Official
Ahmad Ramdani Official Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

"Jadikan buah pikiranmu, adalah karya terhebatmu untuk Dunia!!"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merajut Asa, Mimpimu...

6 Maret 2024   22:43 Diperbarui: 6 Maret 2024   23:06 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualifikasi-kualifikasi sebagai seleksi, adalah disebabkan tim penerbit yang bersangkutan tentu menginginkan sebuah naskah yang lebih fresh dan mengedukasi masyarakat pastinya. Akan tetapi, apa mau dikata jikalau kejadian ini sudah terjadi.

Kakek Malanggi yang masih melihat, kemudian bergegas menyapa. "Mas..! Mas..! Tunggu."

"Ya, ada yang bisa Kami bantu Kek?" jawab dua orang penerbit itu.

"Mohon maaf sebelumnya jikalau Saya lancang. Bukan maksud Saya untuk menginginkan hal itu. Namun Saya ingin bertanya, kira-kira tadi apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Kek Malang.

"Baik Kek. Jadi, kami dari komunitas tim penerbit buku Merdeka Literasi. Kami datang kesini hanya untuk mengkonfirmasi kepada Mbak Selly selaku karyawan apotek disini, bahwa karya tulis yang Ia kirimkan kepada Kami tidak layak terbit dikarenakan tidak sesuai dengan kriteria naskah yang kami inginkan." Papar Sarjono, yang merupakan rekan Hartono selaku tim penerbit.

"Komunitas penerbit buku?"

"Benar Kek. Kami berdua berasal dari tim komunitas penerbit buku." Jawab Sarjono kembali.

"Mohon maaf Mas, jika diperkenankan Saya ingin bertanya satu kali lagi." Kakek malanggi penasaran.

"Tidak apa-apa Kek, tidak masalah. Silahkan, kakek ingin bertanya apa?"

"Apa tugas komunitas penerbit buku?" tanya Kek Malang. "Saya sangat begitu penasaran dan ingin tahu."

Ketika pertanyaan kakek Malanggi diajukan, Hartono giliran menjawab :

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun