Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mawar Merah Berdarah: Ruang Obrolan 001

4 Juni 2023   20:39 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:10 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu terbuka. Rei tertegun mendapati Pankoc-nya berdiri di depannya.

"ReiRei, akhirnya aku menemukanmu." Ekspresi Felia menunjukkan emosi kelegaan seolah-olah dia telah panik selama ini untuk mencarinya.

"Pankoc, kau, kenapa kau ada di sini?!"

Felia tidak menjawab seruan Rei, sebaliknya dia membawa kunci dan melepas rantai yang mengikat Rei.

"Aku pernah berjanji kan, untuk membayarmu, sebagai gantinya aku menyelamatkanmu, ReiRei," sahut Felia seraya menarik Rei berdiri dan menyeretnya untuk bergegas keluar dari ruangan.

"Berjalanlah lurus dan belok ke kiri mengarah ke tangga, itu pintu keluar dari tempat ini," Felia mengintruksikan.

"Kau kira aku bodoh?! Lalu, bagaimana denganmu? Kau tidak pergi bersamaku? Pankoc, hentikan ini, ayo kembali, jangan mencari bahaya lagi!" pinta Rei yang menolak keras intruksi Felia.

"Aku ...."

Rei menyela, "Tidak, jangan mengatakan alasan apapun."

"ReiRei, aku salah mengira target dan musuhku."

"Apa maksudmu?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun