Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mawar Merah Berdarah: Ruang Obrolan 001

4 Juni 2023   20:39 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:10 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku mengerti," balas wanita itu dengan tegas.

Dia diselamatkan dan tentu merasa berhutang banyak kepada Felia sehingga dia harus membayarnya kembali. Dia akan menjalani peran yang diminta oleh Felia untuknya selama keselamatannya terjamin.

***

Moon menatap nomor ID salah satu anggota dari ruang obrolan 001. Matanya menyipit melihat nama kode yang dipakai pemiliknya.

Felia

"Felia?" bisiknya pelan, nadanya terdengar bingung seakan dia diingatkan pada sesuatu di masa lalunya.

Bayangan seseorang tertentu melintas di benaknya, namun dalam sekejap, Moon menepisnya karena dia merasakan cubitan di sudut hatinya hanya dengan mengingat orang tersebut. Sudut mulutnya melengkung saat dia memeriksa Felia, melihat bahwa Felia bukan salah satu anggota yang diundang ke ruang obrolan 001.

"Berhasil menyusup, menarik," pujinya seraya menetapkan untuk mengawasinya untuk ke depannya.

Di samping itu, Moon mempersiapkan diri untuk pembalikan. Tentu saja, hal-hal tak bisa begitu mudah diubah dan dihapuskan setelah semua dimulai, maka dia perlu membereskannya perlahan dengan memutuskan koneksi dengan pihak ketiga.

Moon tidak yakin apakah pertumpahan darah bisa dicegah dalam hal ini, dia hanya ingin menghentikan kebusukan yang telah mendarah daging dengan cara merusaknya dari dalam. Untuk itu, dia mungkin perlu bekerjasama dengan Felia, seseorang yang berhasil menyusup. Dia membantu Felia untuk menyamarkan diri dengan mengganti kode loginnya yang ilegal menjadi legal.

Sebagai salah satu pendiri organisasinya, Moon memiliki akses tak terbatas pada pengendalian aktivitas maya organisasinya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun