Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mawar Merah Berdarah: Ruang Obrolan 001

4 Juni 2023   20:39 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:10 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah ini akan memerlukan lebih banyak penjelasan, tetapi itu untuk lain waktu.

***

Dokumen bukti yang telah didapatkan Ken beserta kerjasama tak langsung dengan Eva, yang ditemui Ken saat dia ingin membahas tentang ruang obrolan 001 dengan temannya, tersampaikan ke target.

Pada saat yang sama, Zoey dan Vilia membawa kasus tersebut ke pengadilan, melawan jaksa dari pihak 'itu'. Dengan bantuan perusahaan media milik Eva, kasus tersebut mendapat banyak perhatian hingga ke pejabat yang lebih tinggi.

Mereka akhirnya memenangkan kasus ruang obrolan 001. Pejabat yang awalnya diduga sebagai dalang di balik layar telah ditangkap, segala aktivitas ruang obrolan 001 dihancurkan dan para korban menerima remunerasi serta perawatan.

Akan menjadi indah bila kisah ini berakhir di sini. Namun, ---

***

"Sial!"

Braak!

Rei menarik rantai yang mengikat tangan dan kakinya, dia dijebak dan akan dibungkam di sini. Terkait bagaimana dia bisa dijebak, itu tak akan diceritakan sekarang.

Singkatnya, Rei memiliki sedikit harapan untuk lepas. Tiba-tiba, dia mendengar suara langkah kaki mendekati ruangannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun