Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mawar Merah Berdarah: Ruang Obrolan 001

4 Juni 2023   20:39 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:10 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eva memutuskan untuk segera berangkat pukul 6 pagi. Dia memberitahu sekretarisnya untuk menyiapkan barang-barangnya dan meminta wakil direktur utama untuk mengurus beberapa hal.

Ini akan menjadi perjalanannya yang panjang dan penuh warna. Eva tak akan menyangka bahwa dirinya akan menjadi saksi dari hal yang mengerikan.

~~~

Ken, seorang konsultan kriminal, sedang memindai kasus-kasus terbaru di kantornya. Dia diminta oleh pihak pemerintah untuk menyelidiki kasus ruang obrolan 001 yang meneror kalangan pejabat. Masalah serius ini bukan sesuatu yang bisa diremehkan, telah banyak korban yang berjatuhan sebagai hasil dari pergerakan ruang obrolan misterius itu.

Sebagai seseorang yang menyukai perhitungan matematis daripada menyelesaikan kasus permainan logika, Ken cukup berdedikasi dalam pekerjaannya.

Di waktu luangnya, dia adalah seorang matematikawan yang telah menerbitkan banyak esai ilmiah di berbagai jurnal sains. Demi pengembangan penelitian abstrak berbasis aljabar kompleks, Ken mengambil semua cutinya demi melanjutkan penelitian tersebut.

Akan tetapi, sekarang dia dipanggil tugas oleh pihak pemerintah untuk secara khusus menangani kasus ruang obrolan 001, maka dia harus menunda penelitiannya yang berharga.

Dia mencetak beberapa lembar dokumen terkait kasus tersebut untuk dianalisis, kemudian menghubungi sahabatnya yang ahli di dunia internet untuk penyelidikan khusus. 

Namun, untuk alasan yang tak dapat diketahui, Ken sayangnya tidak bisa menghubungi temannya itu. Semua kontak sosial media milik sahabatnya tidak aktif sejak sebulan yang lalu. Terakhir kali mereka saling mengirim pesan juga adalah sebulan yang lalu.

Ken awalnya berpikir bahwa sahabatnya itu sangat sibuk, dia sendiri juga sibuk dalam pengembangan penelitiannya sehingga dia lupa menanyakan kabarnya. Melihat pesan terakhir yang dikirimkan sahabatnya, Ken merasa khawatir jika terjadi sesuatu padanya.

=Log Obrolan terakhir=

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun