"Mas. Ada yang aneh sama orang tua sampeyan," kata Larasati pada suaminya.Â
Muslih menaikan alisnya satu. "Apa?" tanyanya balik.Â
"Setiap habis salat mereka menyalami semua orang dan meminta maaf. Bahkan kemarin sore keduanya habis keliling ke rumah tetangga," papar Laras.Â
"Untuk apa?" tanya Muslih dia penasaran sekaligus bingung kenapa tingkah keduanya semakin hari, terlihat aneh tidak seperti biasanya.
"Ya, untuk minta maaf. Katanya mau pulang."
"Pulang?!"
Larasati mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.Â
Sudah sering tingkah aneh di luar keseharian keduanya di pergoki dan membuat Larasati keheranan. Tidak seperti biasanya entah pertanda apa.Â
Sore itu, pukul 16.00 Larasati tampak sibuk menyiapkan menu untuk berbuka puasa. Seperti biasanya Ki Nanang menemani atau sekedar membantu sebisanya.Â
"Mau lebaran nggak usah bikin-bikin," ujarnya.Â
"Kenapa, Pak?" tanya Larasati sambil mengaduk sayur di dalam panci.Â