Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hari Tua di Panti Werdha, Yes or No? Simak Cerita Oma Cinta

2 Maret 2022   00:15 Diperbarui: 13 Maret 2022   12:53 3238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

25/01/2021. Karena aku berpendapat oma Cinta tidak membawa gawai ke RS, aku tidak mengirim chat WA lagi. Aku selalu mendoakan agar oma Cinta segera sehat dan hasil swab segera negatif.

26/01/2021. Ada kiriman video, 6 penari cantik diiringi lagu lagu That's Amoree di WA oma Cinta. Aku merasa yakin ini pasti bukan kiriman oma Kasih, dan aku menyangka oma Cinta sudah sembuh.

"Halo ... oma sudah negatif ya? Syukur dan sehat selalu ya," aku tuliskan melalui chat WA.

"Saya masih Covid. Sekarang di RS St. Carolus dengan Siti," balas oma Cinta, "Siti perawat saya juga covid. Doain ya."

Tentulah aku doakan. Sambil berpesan untuk makan dan minum semua obat yang diberikan oleh RS, tanpa ada keraguan dan rasa enggan.

27/01/2021. Aku kirimkan stiker WA selamat pagi, ayo semangat. Sambil menceritakan tentang teman SMA yang bisa sembuh dari covid-19, setelah 14 hari dirawat di RS RKZ, Malang.

Syaratnya selain makan dan minum semua makanan dan obat yang diberikan RS, harus selalu bergembira. Baik dengan perawat di RS atau dengan keluarga dan teman di grup WA.

28/01/2021. Setelah mengirim stiker selamat pagi, aku mengirimkan video tentang anjing. Ada seorang anak sedang makan di depan anjingnya. Apabila mie yang diambil oleh anak tersebut, si anjing hanya memandang diam. Apabila sosis atau daging yang diambil, si anjing merebutnya.

"Oma, anjingnya pintar atau bandel?" tanyaku melalui chat WA.

"Pintar," tulis oma Cinta.

Wah ... jawaban yang menyenangkan, aku berpendapat oma Cinta tidak terlalu parah menderita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun