Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hari Tua di Panti Werdha, Yes or No? Simak Cerita Oma Cinta

2 Maret 2022   00:15 Diperbarui: 13 Maret 2022   12:53 3238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oma “menghanyutkan” tinggal di Aussi, karena rumah anaknya banyak tangga-tangga. Harus sering naik-turun sangat merepotkan.

Karena anaknya terbilang berhasil dalam segi finansial, selama tinggal di Aussi oma “menghanyutkan” mempunyai suster pribadi. Kadang-kadang juga disediakan mobil dan sopir yang bisa digunakan untuk jalan-jalan menghibur diri.

Kepada susternya, oma “menghanyutkan” mengajarkan membuat hutspot atau sup kacang merah yang dihaluskan. Dia selalu berbagi kepada oma Kasih dan oma Cinta, kalau membuat hutspot atau sup kacang merah.

Kepada sopirnya, oma “menghanyutkan” pernah meminta untuk diantar ke pantai, meletakkan di tepi pantai saat air surut. Lalu minta ditinggalkan. Nanti pada saat air pasang, biarlah dia yang tidak bisa berenang “terhanyutkan” oleh ombak ke tengah laut dan wafat.

Oma “menghanyutkan” merasa sudah tua, sudah tidak berguna dan supaya tidak merepotkan keluarga. Tetapi sopir tidak mau.

Itulah yang pernah dilakukan dan diceritakan, kepada oma Cinta.

“Tentu saja sopir tidak mau, nanti bisa dipenjarakan,” kata oma Cinta.

Kelihatannya sopirnya juga mengatakan permintaan oma “menghanyutkan” kepada anaknya, sebab tak lama kemudian oma “menghanyutkan” dibawa pulang ke Bandung oleh anaknya.

Beberapa waktu lalu, oma Cinta mendengar berita oma “menghanyutkan” meninggal dunia. Beberapa hadiah kain yang dibuat baju oleh oma Cinta, sampai dengan sekarang masih sering dikenakan. Terasa menjadi kenangan yang menimbulkan rasa haru bagi oma Cinta.

Cerita oma Cinta ini, menyibak apa yang sebenarnya dalam hati para oma. Sengaja atau tidak sengaja, mereka sebenarnya sering menyembunyikan apa yang dirasakan. Hampir semua anak-anak tidak mengetahui, walau anak-anaknya sudah menjadi orang yang berhasil.

10. Oma dan Gendam

Seorang oma yang berusia 70 tahun, keadaan masih lincah masuk sebagai penghuni Aussi. Setiap pagi, oma ikut senam di Bukit Cinere Indah. Pada suatu hari pulang dari senam di luar Aussi, ada yang mendatangi oma. Mereka 2 pemuda yang baru selesai makan di warung kaki lima dekat Aussi. Entah apa yang dibicarakan dengan oma.

Segera setelahnya Oma masuk ke kamarnya di Aussi, mengambil buku tabungan BCA dan kartu ATM nya. Setelah menjumpai 2 pemuda tadi, oma masuk lagi ke kamarnya. Oma mengambil semua perhiasannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun