Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 _ Habermas, Keadilan Pajak Berganda dan Bentuk Komunikasi Tindakan Sebagai Mutual Understanding

19 Oktober 2024   20:45 Diperbarui: 19 Oktober 2024   20:48 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompleksitas Perhitungan:

Metode Pembebasan dengan Progresif lebih kompleks karena memerlukan integrasi penghasilan luar negeri dalam struktur tarif pajak domestik. Hal ini dapat membuat perhitungan pajak lebih rumit bagi wajib pajak.

Potensi Diskresi Administratif:

Adanya potensi diskresi administratif dalam aplikasi metode ini karena interpretasi tentang apa yang dianggap sebagai "progresif" dapat berbeda-beda antar instansi pajak. Hal ini dapat menambah risiko kesalahan interpretasi dan konflik kepentingan.

Dengan demikian, metode pembebasan penuh lebih cocok untuk situasi di mana stabilitas fiskal dan kemudahan perhitungan pajak sangat penting. Sementara itu, metode pembebasan dengan progresif lebih relevan jika negara ingin mempertahankan kontrol atas struktur pajak domestik sedangkan masih memberikan insentif bagi penghasilan luar negeri.

adanya perjanjian yang jelas dan penerapan prinsip-prinsip tertentu, negara-negara ini berusaha menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dan adil bagi investor asing.

Dengan demikian, kedua metode ini memiliki tujuan yang sama untuk menghindari pajak berganda, tetapi cara penerapannya berbeda dan memiliki dampak yang berbeda terhadap kewajiban perpajakan wajib pajak.

Prof Apollo Daito
Prof Apollo Daito

Apakah metode pembebasan penuh lebih efisien dibandingkan metode pembebasan dengan progresif Pertimbangan efisiensi dalam konteks penghindaran pajak berganda melibatkan beberapa faktor, termasuk simpatisasi administratif, kompleksitas perhitungan, dan implikasi fiskal. Berikut adalah analisis singkat tentang kedua metode tersebut

Simpatisasi Administratif

Sederhana dan Mudah Dipahami:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun