Pembahasan:
Modus tollens membutuhkan premis kedua berupa negasi dari konsekuensi. Dalam soal ini, premis kedua adalah "Mirna tidak membeli kopi" (negasi dari antecedent), bukan negasi dari konsekuensi. Oleh karena itu, tidak dapat ditarik kesimpulan menggunakan modus tollens.
Kesimpulan:
Modus tollens hanya berlaku jika premis kedua adalah negasi dari konsekuensi implikasi.
Soal 10
Jika hari minggu, maka aku tidak sekolah.
Jika aku tidak sekolah, maka aku bermain game.
Berdasarkan premis di atas, kesimpulan yang benar menggunakan modus silogisme adalahβ¦
A. Jika hari minggu, maka aku bermain game
B. Jika hari minggu, maka aku tidak bermain game
C. Jika aku bermain game, maka hari minggu
D. Jika aku sekolah, maka aku bermain game
E. Jika aku bermain game, maka aku tidak sekolah
Jawaban: A
Pembahasan:
Menggunakan modus silogisme: Premis 1: p β q
Premis 2: q β r
Kesimpulan: p β r
Dengan p = "hari minggu", q = "aku tidak sekolah", r = "aku bermain game", maka kesimpulan adalah "Jika hari minggu, maka aku bermain game".
Kesimpulan:
Modus silogisme memungkinkan penarikan kesimpulan langsung dari dua implikasi berantai.
Soal 11
Jika kamu masuk universitas, maka kamu akan mendapatkan beasiswa.
Ingkaran dari pernyataan tersebut adalahβ¦
A. Kamu masuk universitas atau kamu tidak mendapatkan beasiswa
B. Kamu tidak masuk universitas dan kamu mendapatkan beasiswa
C. Kamu masuk universitas dan kamu tidak mendapatkan beasiswa
D. Kamu tidak masuk universitas atau kamu tidak mendapatkan beasiswa
E. Kamu masuk universitas dan mendapatkan beasiswa
Jawaban: C
Pembahasan:
Ingkaran (negasi) dari implikasi "Jika p, maka q" adalah "p dan tidak q". Jadi, negasi dari "Jika kamu masuk universitas, maka kamu akan mendapatkan beasiswa" adalah "Kamu masuk universitas dan kamu tidak mendapatkan beasiswa".
Kesimpulan:
Negasi dari suatu implikasi menggabungkan pernyataan pertama dengan negasi pernyataan kedua menggunakan konjungsi "dan".