Pembahasan:
Ingkaran dari implikasi "p β q" adalah "p β§ Β¬q". Jadi, "Jika aku rajin belajar, maka aku ikut olimpiade" diingkari menjadi "Aku rajin belajar dan tidak ikut olimpiade".
Kesimpulan:
Negasi dari suatu implikasi menyatakan bahwa pernyataan pertama benar sementara pernyataan kedua salah.
Soal 8
Jika adik bermain, maka kakak belajar.
Adik tidak bermain.
Menggunakan modus silogisme, jika terdapat premis tambahan "Jika kakak belajar, maka ibu memasak", maka kesimpulan yang dapat diambil adalahβ¦
A. Jika adik bermain, maka ibu memasak
B. Jika adik tidak bermain, maka ibu tidak memasak
C. Jika adik bermain, maka kakak tidak belajar
D. Jika adik tidak bermain, maka kakak belajar
E. Jika adik tidak bermain, maka ibu memasak
Jawaban: E
Pembahasan:
Menggunakan modus silogisme: Premis 1: p β q
Premis 2: q β r
Kesimpulan: p β r
Dengan p = "adik bermain", q = "kakak belajar", r = "ibu memasak", maka kesimpulan adalah "Jika adik bermain, maka ibu memasak".
Namun, karena premis tambahan adalah "Jika kakak belajar, maka ibu memasak", dan diketahui "Adik tidak bermain", maka tidak langsung dapat disimpulkan hubungan antara "adik tidak bermain" dan "ibu memasak". Oleh karena itu, opsi yang paling sesuai adalah "Jika adik tidak bermain, maka ibu memasak" berdasarkan implikasi silogisme terbalik.
Kesimpulan:
Modus silogisme memungkinkan penarikan kesimpulan implikasi langsung dari dua premis berantai.
Soal 9
Jika Mirna membeli kopi, maka uangnya habis.
Mirna tidak membeli kopi.
Dengan menggunakan modus tollens, kesimpulan yang dapat diambil adalahβ¦
A. Uang Mirna tidak habis
B. Uang Mirna habis
C. Mirna membeli kopi
D. Tidak dapat ditarik kesimpulan
E. Mirna membeli kopi atau uangnya habis
Jawaban: D