Jawaban: D
Pembahasan:
Premis 1: p β q
Premis 2: Β¬q
Kesimpulan: Β¬p
Namun, modus tollens membutuhkan premis kedua berupa Β¬q untuk menyimpulkan Β¬p. Dalam soal ini, premis pertama adalah "Jika hujan, maka aku membawa payung" (p β q) dan premis kedua adalah "Aku tidak membawa payung" (Β¬q), sehingga kesimpulan adalah "Aku tidak hujan".
Namun, dalam jawaban sebelumnya, jawaban C dipilih sebagai D, karena opsi yang sesuai adalah "Aku tidak hujan". Tetapi pada opsi yang ada, jawaban yang tepat adalah "Aku tidak hujan", namun tidak ada opsi tersebut secara eksplisit. Maka jawaban D (Tidak dapat ditarik kesimpulan) dipilih.
Kesimpulan:
Dalam beberapa kasus, jika opsi yang tepat tidak tersedia, maka tidak dapat ditarik kesimpulan yang valid.
Soal 47
Jika kamu rajin membaca, maka kamu pintar.
Jika kamu pintar, maka kamu sukses.
Berdasarkan premis di atas, kesimpulan yang benar menggunakan modus silogisme adalahβ¦
A. Jika kamu rajin membaca, maka kamu sukses
B. Jika kamu sukses, maka kamu rajin membaca
C. Kamu rajin membaca atau kamu sukses
D. Jika kamu sukses, maka kamu pintar
E. Jika kamu pintar, maka kamu rajin membaca
Jawaban: A
Pembahasan:
Menggunakan modus silogisme:
Premis 1: p β q
Premis 2: q β r
Kesimpulan: p β r
Dengan p = "kamu rajin membaca", q = "kamu pintar", r = "kamu sukses", maka kesimpulan adalah "Jika kamu rajin membaca, maka kamu sukses".
Kesimpulan:
Modus silogisme memungkinkan penarikan kesimpulan langsung dari dua implikasi berantai.
Soal 48
Jika aku makan malam, maka aku akan tidur.
Tidak tidur.
Menggunakan modus tollens, kesimpulan yang dapat diambil adalahβ¦
A. Aku makan malam
B. Aku tidak makan malam
C. Aku makan malam atau aku tidak makan malam
D. Tidak dapat ditarik kesimpulan
E. Aku tidur atau aku makan malam