"Fadiah…istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya".Â
Â
"Ada apa dengan dia"?Â
Â
"Dia telah tiada". "Ibu berkataÂ
Â
"Apa!".Â
Â
"Istrimu telah pergi tadi pagi ketika hendak melahirkan. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya  ke rumah sakit. Tapi dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu. Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah membuatmu menderita. Dia minta kau meridhoinya". Hatiku bergetar hebat. Dadaku terguncang.
Â
"Kenapa ibu tidak menelepon dari pagi tadi?".Â