Mohon tunggu...
david ming
david ming Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Educational Qualifications: Personal information Name: : David Ming Date of Birth : July 15, 1974 Sex: : Male Nationality : Indonesia Phone: : +6287810919016 E-Mail: : davidmingming3@gmail.com 2. Denominational Affiliation I am an ordained minister with the church of Pentacostal Indonesia 3. Education (post-secondary) School Place Year of Grad. Degree Santa Louis Sby 1991-1994 Sekolah Teknologi Menengah (STM) Bethany Bible Institute Sby 1995-2000 Bachelor of theology Harvest Bible College Katharos Theologiccal Seminary Jkt Jkt 2000-2002 2009-2012 Master of Art Master of Theology Anugrah Theological Seminary Jkt 2012-2015 Doctor of Theology Kadesi Theological Seminary Jogja 2019-Now Dr. Dr. David Ming D.Th. 1.Google Schoolar https://scholar.google.com/citations?user=0O8Oka0AAAAJ&hl=en 2.Scopus https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57226352744 3.Publon (WoS) https://www.webofscience.com/wos/author/record/2049681 4.ORCID https://orcid.org/0000-0001-9649-1622 5.SINTA https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6734962 6.Research gate https://www.researchgate.net/profile/Davidming-Ming 7.Science open https://www.scienceopen.com/search#author/635bb06c-8be5-40df-be3b-50bfda6f9c53 8.Semantic Schoolar https://www.semanticscholar.org/author/David-Ming/2064601669

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Bahan Ajar Pembimbing PAK Model Jerrold E Kemp

8 Desember 2023   08:22 Diperbarui: 8 Desember 2023   10:03 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Motivasi berprestasi.

              Motivasi berprestasi (achievement motivation) merupakan teori yang dikenalkan oleh David McClelland. Dasar teorinya tetap berdasarkan teori kebutuhan Maslow, namun ia mencoba mengkristalisasinya menjadi tiga kebutuhan :

Need for Power (nPow).

Need for Affiliation (nAff).

Need for Achievement (nAch).

Dalam membangun teori ini harus mengajukan teori kebutuhan motivasi yang dipelajari yang erat hubungannya dengan konsep belajar. Ia percaya bahwa banyak kebutuhan yang didapatkan dari kebudayaan suatu masyarakat. Untuk melihat motivasi berprestasi

              McClelland mendefenisikan motivasi berprestasi adalah suatu dorongan pada seseorang untuk berhasil dalam berkompetensi dengan suatu standar keunggulan (standard of excellence). Srandar keunggulan ini dapat berupa prestasi orang lain, tetapi dapat juga berupa prestasi diri sebelumnya. Ia berpendapat bahwa motivasi berprestasi diperoleh melalui belajar dari lingkungan dan pengalaman.  

              Atkinson[42]  membedakan motivasi berprestasi, yaitu motivasi untuk meraih keberhasilan, dan untuk menghindari kegagalan. Kemungkinan berhasil atau gagal dalam konsep motivasi berprestasi ada dua kecendurungan yaitu kecendurungan mendekati keberhasilan dan kecendurungan menjauhi kegagalan. Motivasi berprestasi sebagai  usaha untuk berhasil dan menganggapnya sebagai dorongan dengan kecendurungan mendekati suatu keberhasilan atau sesuatu yang berkaitan dengan prestasi. Kecendurungan menjauhi kegagalan sebagai dorongan untuk menghindari kegagalan.  Motivasi  berprestasi seseorang individu ditentukan oleh kedua kecendurungan tersebut. Motivasi berprestasi sebagai keinginan untuk mengalami keberhasilan dan peran peserta didik dalam kegiatan di mana keberhasilan bergantung pada upaya dan kemampuan seseorang.

             Motivasi berprestasi dapat dilihat dari sikap dan perilaku, seperti keuletan, ketekunan, dan daya tahan, keberanian menghadapi tantangan, dan kegairahan  serta kerja keras.[43]

            Motivasi berprestasi didefenisikan sebagai keinginan untuk mencapai prestasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Motivasi berprestasi yaitu daya pengerak dalan diri seseorang untuk memperoleh keberhasilan dan melibatkan diri dalam kegiatan di mana keberhasilannya tergantung pada usaha pribadi dan kemampuan yang dimiliki.[44]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun