Â
Motivasi berprestasi.
       Motivasi berprestasi (achievement motivation) merupakan teori yang dikenalkan oleh David McClelland. Dasar teorinya tetap berdasarkan teori kebutuhan Maslow, namun ia mencoba mengkristalisasinya menjadi tiga kebutuhan :
Need for Power (nPow).
Need for Affiliation (nAff).
Need for Achievement (nAch).
Dalam membangun teori ini harus mengajukan teori kebutuhan motivasi yang dipelajari yang erat hubungannya dengan konsep belajar. Ia percaya bahwa banyak kebutuhan yang didapatkan dari kebudayaan suatu masyarakat. Untuk melihat motivasi berprestasi
       McClelland mendefenisikan motivasi berprestasi adalah suatu dorongan pada seseorang untuk berhasil dalam berkompetensi dengan suatu standar keunggulan (standard of excellence). Srandar keunggulan ini dapat berupa prestasi orang lain, tetapi dapat juga berupa prestasi diri sebelumnya. Ia berpendapat bahwa motivasi berprestasi diperoleh melalui belajar dari lingkungan dan pengalaman. Â
       Atkinson[42]  membedakan motivasi berprestasi, yaitu motivasi untuk meraih keberhasilan, dan untuk menghindari kegagalan. Kemungkinan berhasil atau gagal dalam konsep motivasi berprestasi ada dua kecendurungan yaitu kecendurungan mendekati keberhasilan dan kecendurungan menjauhi kegagalan. Motivasi berprestasi sebagai  usaha untuk berhasil dan menganggapnya sebagai dorongan dengan kecendurungan mendekati suatu keberhasilan atau sesuatu yang berkaitan dengan prestasi. Kecendurungan menjauhi kegagalan sebagai dorongan untuk menghindari kegagalan.  Motivasi  berprestasi seseorang individu ditentukan oleh kedua kecendurungan tersebut. Motivasi berprestasi sebagai keinginan untuk mengalami keberhasilan dan peran peserta didik dalam kegiatan di mana keberhasilan bergantung pada upaya dan kemampuan seseorang.
       Motivasi berprestasi dapat dilihat dari sikap dan perilaku, seperti keuletan, ketekunan, dan daya tahan, keberanian menghadapi tantangan, dan kegairahan  serta kerja keras.[43]
      Motivasi berprestasi didefenisikan sebagai keinginan untuk mencapai prestasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Motivasi berprestasi yaitu daya pengerak dalan diri seseorang untuk memperoleh keberhasilan dan melibatkan diri dalam kegiatan di mana keberhasilannya tergantung pada usaha pribadi dan kemampuan yang dimiliki.[44]