2. Karakteristik Mahasiswa.
       Edward Shill[23] mengkatagorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memiliki tanggung jawab sosial yang khas. Shiil menyebutkan ada lima fungsi kaum intelektual yakni 1). Mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi. 2). Menyediakan bagan-bagan nasional dan antara bangsa. 3). Membina keberdayaan dan bersama. 4). Mempengaruhi perubahan sosial. 5). Memainkan peranan politik. Arbi Sanit[24] memandang mahasiswa cenderung terlibat dalam tiga fungsi terakhir. Sementara itu Samuel Huntington[25] menyebutkan bahwa kaum intelektual di perkotaan merupakan bagian yang mendorong perubahan politik yang disebut reformasi. Â
      Menurut Arbi Sanit[26] ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peserta didik dalam kehidupannya yaitu:1).Sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan, peserta didik   mempunyai horizon yang luas di antara masyarakat. 2).Sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah sampai  di universitas peserta didik telah mengalami proses sosialisasi yang terpanjang di antara  angkatan muda.  3).Kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan peserta didik. Di  universitas, peserta didik berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin  dalam kegiatan kampus sehari-hari.  4). Peserta didik sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan  kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkata muda. Â
      Ini menunjukan bahwa peserta didik adalah sosok yang memiliki intelektual cerdas, kritis, percaya diri, tetapi juga siap menerima kritik dalam rangka mengevaluasi apa yang sudah dibuatnya guna mempertahankan jati dirinya di hadapan masyarakat dan sesama peserta didik lainnya.
Â
Â
Pengertian bahan Ajar dan teori yang mendasari rancangan bahan ajar.
    Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan pengajar untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
      Bentuk bahan ajar cetak seperti hand out, buku, modul, lembaran kerja peserta didik, brosur, leaflet, wallchart. Audio visual sepertivideo/film, VCD. Audio seperti radio, kaset, CD audio, PH. Visual seperti foto, gambar, model/maket. Multi media seperti CD interaktif, komputer, based, internet. Berarti bahwa rancangan bahan ajar yang dibuat ada dalam golongan  bahan cetak.
  Cakupan bahan ajar antara lain : Â
1).Judul, Mata kuliah, SK,KD, indikator, tempat.