Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Monumen Kela(M)in

17 April 2022   05:24 Diperbarui: 17 April 2022   06:03 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baik pak, terima kasih sudah mengingatkan. Sementara itu saja dulu yang saya tanyakan mengingat kondisi bapak-bapak sepertinya lelah dan butuh istrahat. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kesediaan waktunya."

"Sama-sama mba Najila, nanti kalau sudah ada hasil penyelidikan saya langsung beritahu."

"Lala, meskipun kami lelah tapi jika rakyat membutuhkan kami sekarang, kami siap." Ucap Haji Roni, yakin.

"Terima kasih pak Bambang dan juga Haji Roni. Luar biasa sekali semangatnya untuk rakyat. Pemirsa demikianlah yang bisa saya sampaikan, saya Najila Sahwani sampai berjumpa pada kesempatan berikutnya.

            "BRAAAK" pintu kamar didorong keras, Om Kus muncul membawa kantong belanja dengan napas tersengal-sengal. 

            "Adik harus pergi sekarang." Katanya, "Ketua partai tahu kalau kekacauan ini ulah adik, karena mimpi adik. Mereka tahu cuma adik yang bisa berbuat semacam ini dalam waktu singkat."

            Om Kus mengambil tas berisi pakaian ganti Kosasih yang ada di lemari lalu memasukan juga beberapa roti dan air kemasan ke dalamnya.

            "Adik pakai ini!" dia mengeluarkan masker dan topi dari kantong belanja yang dibawanya dan memberi beberapa lembar uang.

            "Adik, Ibu Kanjeng menyuruh anak buahnya menjemput adik, dia marah sekali dan sungguh itu tidak baik. Sekarang adik pergi dari sini sebelum mereka datang. Adik turun lewat tangga darurat saja."

            Kosasih diam, menatap Om Kus lamat-lamat lalu memeluknya 

            "Terima kasih om."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun