Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Monumen Kela(M)in

17 April 2022   05:24 Diperbarui: 17 April 2022   06:03 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya jika ada orang yang mengajak binatang atau benda mati ngobrol tandanya orang itu sudah tidak kuat memendam masalah sendiri atau bisa jadi karena tidak ada orang lain yang bisa diajak ngobrol. Sama halnya Kakek Duloh, barangkali karena mendapat tanggapan yang tidak mengenakan setelah jujur tentang Kosasih pada Haji Idang dan Ustad Muri makanya dia mengajak saya bicara, saat kami selesai memberi makan ikan dia bilang begini :

"Kun, aku sudah bingung harus bagaimana, apakah membiarkan saja orang tahu atau tetap menutupinya? Aku bingung Kun, kemarin kamu dengar kan bagaimana si Idang keukeuh kalau kemampuan Kosasih bisa digunakan buat numpuk uang. Bangsat benar dia, aku kira gak bakal ngomong seperti itu. Jujur saja, sekarang aku sulit percaya sama orang lain. Sekarang banyak orang yang baik di depan tapi di belakang jahat. Haduh, Manusia itu wajahnya satu tapi rupanya bisa banyak, munafik." Keluhnya.

Saya paham yang dikatakan tapi saya tidak bisa memberi komentar karena saya tidak bisa bahasa manusia tapi sebagai peliharaan yang baik saya selalu mendengarkan apapun yang diceritakan Kakek Duloh. Mungkin saja dengan didengar dia merasa sedikit lebih baik.

Bisa saya katakan jika Haji Idang itu contoh yang buruk, dia licik, serakah dan tak tahu balas budi. Kakek Duloh sering membantunya tapi balasannya sangat menyebalkan. Kenapa ada orang semacam itu ya?

Haji Idang sangat dekat dengan ibunya Tanti. saya sering melihat kalau menjelang siang saat Tanti sekolah dia mengindik-indik masuk rumah Tanti, berdiam lama di dalam lalu keluar lewat pintu belakang tapi semenjak sekolah ditiadakan karena virus corona, saya jarang melihat dia seperti itu lagi. Paling sesekali itu pun biasanya malam menjelang pagi. Kalau kata orang sih ada hubungan gelap antara Haji Idang dan Suebah, hubungan gelap itu apa? Apakah hubungan di tempat yang gelap atau hubungan apa? Manusia kadang suka pakai istilah yang bikin anjing tidak mengerti.

Kakek Duloh sakit, sudah dua hari terbaring lemas. Kosasih merawatnya, Ustad Muri membujuk agar mau dibawa ke rumah sakit tapi Kakek Duloh menolak, katanya "cuma sakit biasa nanti juga sembuh". Kadang juga Tanti dan Ibunya suka membawakan makanan, membawakan bubur di pagi hari, nasi dan lauknya di siang dan malam hari.

Pada saat Kakek Duloh meninggal, rasanya ingin sekali saya bisa berbahasa manusia agar bisa menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Semua orang menangis, Kosasih menangis, Tanti Menangis. beberapa orang yakin Kakek Duloh meninggal karena penyakitnya dan beberapa lagi percaya karena virus corona tapi kejadian sebenarnya tidak seperti itu. malam hari sebelum Kakek Duloh meninggal saya mendengar Haji Idang bicara dengan Suebah, begini :

"Sudah kamu beri saja racun ini di teh manis atau bubur."

"Tapi aku takut ketahuan." kata Suebah

"Jangan takut, dia sedang sakit jadi kalau dia mati orang akan menganggap kematiannya karena sakit bukan karena dibunuh."

"Tapi ..."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun