Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Monumen Kela(M)in

17 April 2022   05:24 Diperbarui: 17 April 2022   06:03 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang hari jadwal Kosasih tidur, biasanya dia tidak tidur melainkan bermain playstation atau merebahkan badan diatas Kasur, sore hari bersantai di taman, menjelang malam bertemu psikolog lagi.

            Ada ruangan khusus untuk pertemuan malam hari, didalamnya ada kursi panjang dengan bantal, buku-buku, kursi kecil, karpet dan aroma ruangnya membuat tenang ketika dihirup. Jika didalam Kosasih akan disuruh berbaring di kursi panjang sementara psikolog memberi beberapa pertanyaan dari kursi yang kecil, saya boleh ikut kesana tapi tidak boleh bersuara. Biasanya psikolog akan bertanya begini, "Bagaimana hari kamu, menyenangkan?" lalu dilanjut dengan pertanyaan tentang yang dirasakan Kosasih dan banyak lagi tapi setiap selesai biasanya dokter akan membisikan di telinga Kosasih seperti ini "Kamu bisa merubah dunia menjadi lebih baik," dengan ekspresi wajah penuh senyum. "Sudah saatnya kamu melakukan yang seharusnya kamu lakukan." Oh iya psikolog  yang dijumpai Kosasih dimalam hari adalah perempuan tua, pakaiannya selalu rapih, rambutnya selalu digelung dan suka memakai sepatu tinggi.

Cerita ke 7 : Rapat Besar

            Menjelang sore banyak orang berdatangan ke tempat kami, berkumpul di aula pertemuan. Saudara boleh percaya atau tidak kalau yang ada di sana adalah orang-orang terkenal. selain Pak Manahan, Pak Wijaya, Ibu Kanjeng, Pak Bambang, ada juga Ketua Dewan yang namanya saya lupa sebab dia jarang terlihat kecuali di foto-foto besar yang dipajang di pinggir jalan yang ada tulisan "Kepak sayap-Kepak sayap." ada Pak Tommy ketua partai kuning, Haji Roni ketua partai Hijau dan Pak Zul ketua partai putih bahkan ada juga pasangan calon presiden dan wakil presiden pesaing pasangan "MANJA" yaitu Candra Kusuma dan Dany, kalau ditelevisi biasa dipanggil pasangan "CANDA" . Saya tidak bisa mendengar yang mereka bicarakan sebab saat pertemuan berlangsung pintu ditutup, tidak ada yang boleh masuk kecuali orang-orang yang sudah di dalam. Tapi tenang saudara saya tahu apa yang mereka bahas dari obrolan Kosasih dan Om Kus.

            "Om, kenapa di rumah ini banyak orang?"

            "Ah, itu orang-orang partai adik."

            "Iya aku tahu, tapi untuk apa mereka berkumpul?"

            "Rahasia."

            Kosasih melengos, dia memberi isyarat tidak suka mendengar jawaban yang terakhir. Tak tega Om Kus mengalah.

            "Tidak  usah marah begitu adik. nanti saya kasih tahu." Katanya, "Tapi adik harus janji ini jadi rahasia kita ya!"

            Kosasih membenarkan posisi duduk, menyimak. Dan saya merebahkan diri didekatnya, penasaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun