Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik: Antara Seni, Sejarah, dan Identitas Bangsa

23 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by masbebet christianto from Pixabay/Gambar Batik, Yogyakarta, Budaya

Proses pembuatan batik dimulai dengan menuliskan atau menerakan cairan lilin (malam) pada kain. Cairan lilin ini berfungsi sebagai perintang bagi pewarna, yang akan memastikan bahwa bagian-bagian tertentu dari kain tidak terkena warna.

b. Alat Canting dan Kuas

Untuk menggambar motif halus, pengrajin menggunakan alat yang disebut canting, yang memungkinkan detail yang rumit dan presisi. Sedangkan untuk motif yang lebih besar, kuas digunakan untuk menerapkan lilin secara lebih cepat. Teknik ini penting untuk menghasilkan berbagai jenis motif, mulai dari yang sangat rinci hingga yang lebih sederhana.

3. Proses Pewarnaan

a. Pencelupan Pertama

Setelah motif pertama selesai dilukis dengan lilin, kain dicelupkan ke dalam pewarna dengan warna yang diinginkan. Proses pencelupan biasanya dimulai dari warna-warna muda, sehingga warna yang lebih cerah akan muncul lebih dahulu.

b. Pencelupan Lanjutan

Setelah pencelupan pertama, proses pencelupan dapat diulang untuk menerapkan warna lain, seringkali dengan warna yang lebih tua atau gelap. Ini memungkinkan pengrajin untuk membangun lapisan warna yang kaya dan menciptakan efek visual yang dalam.

4. Penyelesaian Kain Batik

a. Pelepasan Lilin

Setelah semua proses pewarnaan selesai, kain yang telah dibatik akan direndam dalam bahan kimia atau air panas untuk melarutkan lilin. Proses ini menghilangkan lilin yang telah mengering, sehingga corak yang ditinggalkan akan terlihat jelas di kain.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun