2. Makna Status Sosial
a. Penggunaan Motif Berdasarkan Status
Dalam tradisi batik, motif dan warna dapat menunjukkan status sosial seseorang. Batik dengan motif yang lebih rumit dan warna yang lebih kaya sering kali dikenakan oleh kalangan bangsawan atau orang-orang yang memiliki posisi penting dalam masyarakat.
b. Peruntukan Acara
Motif batik juga dapat bervariasi sesuai dengan peruntukannya. Misalnya, ada motif khusus yang digunakan saat acara pernikahan, upacara adat, atau perayaan lainnya. Pemilihan motif ini bukan hanya terkait dengan estetika, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam.
3. Batik Keraton
Beberapa motif batik tradisional, seperti batik Yogyakarta dan Surakarta, hanya digunakan oleh keluarga keraton. Motif-motif ini biasanya memiliki makna yang kaya dan dikaitkan dengan nilai-nilai kebudayaan serta filosofi yang dalam, dan cara pembuatannya pun sering kali mengikuti aturan yang ketat.
4. Warisan Budaya
Batik diakui sebagai warisan nenek moyang yang sangat berharga, dan hingga saat ini, tradisi ini masih hidup dan berkembang. Kegiatan membatik tidak hanya dipandang sebagai pekerjaan, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi seni yang memegang nilai sejarah dan budaya.
5. Perkenalan kepada Dunia
Presiden Soeharto memainkan peran penting dalam memperkenalkan batik kepada dunia saat ia mengenakan batik dalam Konferensi PBB pada tahun 1973. Momen ini menjadi simbol kebanggaan nasional dan membantu meningkatkan pengakuan terhadap batik sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia di tingkat internasional.