Merupakan imbuhan yang digunakan untuk kata kerja. Imbuhan ini sering kali menunjukkan suatu tindakan atau proses yang dilakukan.
2) tik
Berasal dari kata "titik," yang berarti titik. Dalam konteks batik, "titik" merujuk pada proses penerapan malam (lilin) pada kain yang membentuk titik-titik sebagai dasar dari pola atau motif yang lebih kompleks.
b. Makna
Dengan demikian, secara harfiah, "batik" dapat diartikan sebagai "membuat titik." Proses pembuatan batik melibatkan pengaplikasian malam untuk menciptakan titik-titik pada kain, yang kemudian akan diolah menjadi pola dan gambar. Hal ini mencerminkan teknik inti dari batik, di mana setiap titik yang dibuat memiliki peran dalam membentuk keseluruhan desain.
2. Relevansi dengan Proses Pembuatan Batik
a. Teknik dan Proses
Dalam pembuatan batik, pengrajin menggunakan alat canting untuk menerapkan malam pada kain. Titik-titik yang diciptakan ini akan membentuk pola dasar sebelum dilakukan proses pewarnaan. Setiap titik merupakan bagian penting dalam menciptakan gambar yang lebih besar, mencerminkan keahlian dan ketelitian pengrajin.
b. Simbolisme
Makna "membuat titik" tidak hanya merujuk pada teknik, tetapi juga dapat dipahami sebagai simbol dari proses kreatif yang kompleks. Setiap titik dalam desain batik bisa diartikan sebagai bagian dari cerita, identitas, atau nilai-nilai budaya yang ingin disampaikan oleh pengrajin.
Dengan memahami etimologi "batik" dari Bahasa Melayu Kuno, kita dapat melihat betapa mendalamnya makna di balik seni ini. Istilah "batik" tidak hanya menggambarkan hasil akhir berupa kain bergambar, tetapi juga merujuk pada proses kreatif yang melibatkan ketelitian dan keahlian dalam menciptakan titik-titik yang membentuk pola. Ini memberikan kita wawasan lebih dalam tentang betapa pentingnya batik dalam konteks budaya dan seni, serta perannya sebagai simbol identitas bangsa.