Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik: Antara Seni, Sejarah, dan Identitas Bangsa

23 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:46 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by masbebet christianto from Pixabay/Gambar Batik, Yogyakarta, Budaya

b. Perkembangan Teknik dan Gaya

Seiring dengan perkembangan zaman, teknik pembuatan batik dan motifnya juga berkembang. Pertukaran budaya melalui perdagangan dan interaksi dengan budaya luar turut memengaruhi evolusi seni batik, menjadikannya semakin kaya dan bervariasi.

c. Pengakuan Global

Sejarah dan perkembangan batik yang panjang memberikan konteks penting untuk pengakuan internasionalnya sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO. Hal ini menegaskan bahwa batik bukan hanya sekadar produk tekstil, tetapi juga bagian integral dari sejarah dan identitas bangsa Indonesia.

Secara keseluruhan, catatan tertulis mengenai "batik" memberikan gambaran tentang perjalanan panjang seni ini dalam konteks sejarah, perdagangan, dan budaya. Meskipun istilah "batik" baru ditemukan secara tertulis pada tahun 1641, keberadaannya dalam tradisi lokal mungkin telah ada jauh sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa batik merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia yang terus berkembang dan dihargai hingga saat ini.

Sejarah Teknik Pembuatan Batik

Seni pewarnaan kain dengan teknik menggunakan malam atau lilin adalah salah satu bentuk seni kuno yang telah berkembang di berbagai belahan dunia, mencerminkan tradisi dan budaya masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai sejarah dan perkembangan teknik batik serta perbandingannya di berbagai budaya:

1. Sejarah Seni Pewarnaan Kain: Penemuan di Mesir

Penemuan kain pembungkus mumi di Mesir yang dilapisi malam menunjukkan bahwa teknik pewarnaan ini sudah ada sejak abad ke-4 SM. Penggunaan malam pada kain tidak hanya berfungsi untuk melindungi kain, tetapi juga untuk menciptakan pola yang indah. Ini menunjukkan bahwa seni pewarnaan kain telah menjadi bagian dari praktik budaya dan ritual masyarakat Mesir kuno.

2. Penggunaan di Asia

a. Tiongkok

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun