Batik bukan hanya sekadar kain dengan gambar, tetapi juga melibatkan teknik dan proses kreatif yang khas. Proses pembuatan batik mencakup beberapa langkah, antara lain:
a. Desain
Pengrajin batik merancang pola atau motif yang akan diterapkan pada kain. Desain ini sering kali memiliki makna atau simbol tertentu, mencerminkan budaya, tradisi, atau cerita rakyat.
b. Pengaplikasian Lilin (Malam)
Teknik utama dalam batik adalah menerapkan lilin (malam) pada kain menggunakan alat yang disebut canting. Lilin berfungsi untuk menutupi bagian tertentu dari kain agar tidak terpengaruh oleh pewarna yang akan digunakan nanti.
c. Pewarnaan
Setelah lilin diterapkan, kain dicelupkan ke dalam pewarna. Proses ini dapat diulang untuk menciptakan lapisan warna dan pola yang lebih kompleks. Setiap kali pewarnaan dilakukan, bagian yang tertutup lilin tetap berwarna asli kain.
d. Penghilangan Lilin
Setelah proses pewarnaan selesai, lilin dibersihkan untuk memperlihatkan pola yang telah dibuat. Ini menandakan bahwa proses telah selesai dan hasil akhir siap untuk digunakan.
Dengan demikian, "batik" sebagai proses mencakup keterampilan, teknik, dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
2. Batik sebagai Hasil Jadi