Di Tiongkok, teknik pewarnaan dengan malam serupa batik dikenal pada masa Dinasti T'ang (618-907). Selama periode ini, pewarnaan kain menjadi sangat penting dalam pembuatan tekstil, dan motif-motif yang dihasilkan mencerminkan seni dan budaya Tiongkok.
b. India dan Jepang
Teknik pewarnaan juga diterapkan di India dan Jepang selama Periode Nara (645-794). Di India, teknik ini dikenal sebagai "bandhani," yang melibatkan pengikatan kain sebelum dicelup untuk menciptakan pola. Di Jepang, metode "shibori" serupa digunakan untuk menciptakan pola yang indah pada kain.
3. Teknik di Afrika
a. Suku Yoruba di Nigeria
Di Afrika, teknik yang mirip dengan batik dikenal oleh Suku Yoruba, yang menggunakan lilin untuk menciptakan pola pada kain sebelum proses pewarnaan.
b. Suku Soninke dan Wolof di Senegal
Kedua suku ini juga memiliki tradisi pewarnaan kain yang melibatkan teknik serupa, menunjukkan bahwa seni ini telah berkembang di berbagai budaya di Afrika.
4. Batik di Indonesia
a. Sejarah Batik
Di Indonesia, batik diperkirakan sudah ada sejak zaman Majapahit, sekitar abad ke-13. Masyarakat Majapahit sudah memiliki tradisi dalam menciptakan pola-pola kain yang kompleks.