a. Sejarah dan Tradisi
Batik Jawa memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan tradisi masyarakat Jawa. Sebagai warisan turun-temurun, keterampilan membatik diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikannya bagian penting dari budaya lokal. Batik tidak hanya dianggap sebagai karya seni, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan, cerita, dan nilai-nilai leluhur.
b. Keterkaitan dengan Agama
Motif batik sering kali dipengaruhi oleh kepercayaan dan agama masyarakat, termasuk animisme, dinamisme, serta pengaruh dari agama Hindu dan Buddha. Setiap motif memiliki makna yang dalam dan sering kali terkait dengan simbol-simbol spiritual atau kehidupan sehari-hari.
2. Keberagaman Motif
a. Makna di Balik Motif
Motif batik tidak sekadar gambar, tetapi memiliki makna tertentu. Misalnya, beberapa motif dapat melambangkan keberuntungan, cinta, atau kemakmuran. Motif yang lebih rumit bisa memiliki simbolisme yang lebih dalam, seperti cerita tentang mitologi atau sejarah tertentu.
b. Pengelompokan Motif
Motif batik Jawa dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan asal daerah, tema, dan makna. Misalnya, motif-motif dari daerah Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan memiliki ciri khas masing-masing yang mencerminkan budaya dan tradisi daerah tersebut.
3. Daerah Pengembangan Batik
a. Batik Solo