Di sisi lain, "batik" juga merujuk pada hasil akhir dari proses tersebut, yaitu kain yang telah dihias dengan berbagai motif dan warna. Kain batik dapat berfungsi sebagai:
a. Busana
Batik digunakan dalam berbagai jenis pakaian, mulai dari baju, rok, hingga aksesori. Kain batik menjadi simbol identitas budaya yang dapat dikenakan dalam berbagai acara, baik formal maupun kasual.
b. Seni dan Dekorasi
 Selain digunakan sebagai busana, kain batik juga dapat dijadikan sebagai karya seni atau dekorasi. Banyak orang menggunakan kain batik untuk taplak meja, gorden, atau hiasan dinding, menunjukkan keindahan dan keragaman motif batik.
Dengan demikian, istilah "batik" mencakup dua dimensi: pertama, sebagai teknik dan proses yang kompleks dalam menciptakan motif pada kain; dan kedua, sebagai produk akhir yang dihasilkan dari proses tersebut. Keduanya saling melengkapi dan memberikan makna yang lebih dalam terhadap seni batik. Melalui pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai tidak hanya keindahan kain batik, tetapi juga proses dan tradisi yang mendasarinya sebagai bagian integral dari warisan budaya Indonesia.
Asal-usul istilah "batik" yang dihubungkan dengan Bahasa Melayu Kuno memberikan perspektif tambahan tentang makna seni ini dalam konteks linguistik dan budaya. Berikut adalah penjelasan mengenai etimologi tersebut:
1. Etimologi "Batik"
a. Kata Dasar
Dalam Bahasa Melayu Kuno, "batik" terdiri dari dua bagian:
1) Ba-