Banyak orang Indonesia mengintegrasikan batik ke dalam busana sehari-hari, menciptakan kesan yang santai namun tetap elegan.
Batik merupakan warisan budaya yang kaya dan memiliki makna mendalam bagi masyarakat Indonesia. Selain sebagai busana, batik juga merupakan bentuk ekspresi seni yang mencerminkan sejarah, nilai, dan identitas suatu daerah. Pengakuan terhadap batik sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO menegaskan pentingnya pelestarian dan pengembangan seni batik agar tetap relevan dan dihargai oleh generasi mendatang. Batik tidak hanya menjadi kain, tetapi juga simbol persatuan dan keberagaman budaya Indonesia.
Etimologi
Etimologi istilah "batik" memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang asal-usul dan makna seni ini dalam konteks budaya Jawa. Berikut adalah penjelasan tentang asal-usul kata "batik" dan perkembangannya:
1. Asal Usul Kata "Batik"
a. Kata Dasar
Istilah "batik" berasal dari bahasa Jawa, yaitu "ambathik." Kata ini terdiri dari dua bagian:
1) Amba (ꦲꦩ꧀ꦧ )
Berarti "lebar" atau "luas," yang merujuk pada kain sebagai media tempat seni ini diterapkan.
2) Nithik (ꦤꦶꦛꦶꦏ꧀ )
Berarti "membuat titik." Proses batik melibatkan penerapan malam (lilin) pada kain untuk menciptakan titik-titik yang membentuk pola atau gambar.