Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik: Antara Seni, Sejarah, dan Identitas Bangsa

23 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by masbebet christianto from Pixabay/Gambar Batik, Yogyakarta, Budaya

G.P. Rouffaer melaporkan bahwa pola gringsing, yang merupakan salah satu pola batik yang khas, sudah dikenal di Kediri, Jawa Timur, sejak abad ke-12. Pola ini sering kali dihubungkan dengan makna dan simbolisme tertentu dalam budaya Jawa.

b. Penemuan Alat Canting

 Rouffaer berpendapat bahwa pola gringsing yang rumit ini hanya dapat dihasilkan menggunakan alat canting. Canting adalah alat tradisional yang digunakan untuk menerapkan malam pada kain, dan keberadaannya memungkinkan penciptaan detail-detail halus dan kompleks dalam pola batik. Dengan demikian, dia menyimpulkan bahwa canting kemungkinan telah ditemukan di Jawa sekitar abad ke-12, menandakan perkembangan teknik batik yang lebih maju pada waktu itu.

2. Arca Prajnaparamita dan Pola Batik

a. Detail Ukiran Kain

Arca Prajnaparamita, yang merupakan dewi kebijaksanaan Buddhis, berasal dari Jawa Timur abad ke-13 dan menggambarkan pakaian dengan detail yang menyerupai pola batik. Ukiran ini menunjukkan motif sulur tumbuhan dan bunga yang rumit, mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang kita kenal sekarang.

b. Implikasi Sejarah

Penemuan ini menunjukkan bahwa teknik membuat pola batik yang rumit dan detail telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal. Hal ini mengindikasikan bahwa tradisi batik memiliki akar yang kuat dalam seni dan budaya lokal, serta menunjukkan kemajuan dalam teknik dan estetika.

3. Perdagangan Kain Batik

a. Ekspor Kain Batik

Pada kuartal terakhir abad ke-13, kain batik dari Jawa sudah mulai diekspor ke berbagai wilayah, termasuk kepulauan Karimata, Siam (sekarang Thailand), dan bahkan sampai ke Mosul (sekarang bagian dari Irak).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun