Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Love in an Annoyed Look (Part 2)

14 Oktober 2024   23:12 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ga, apa yang terjadi?" tanyanya, cemas.

Arga menghela napas dalam-dalam, tampak ragu untuk mengungkapkan apa yang mengganggunya. "Aku baru saja mendapatkan kabar bahwa ayahku sakit. Dia harus dirawat di rumah sakit," jawabnya dengan suara pelan.

Alya merasakan hatinya mencelus mendengar berita itu. "Oh tidak, Ga. Apa yang terjadi padanya?"

"Dia mengalami masalah jantung, dan dokter mengatakan dia harus menjalani operasi. Ini sangat sulit bagiku," Arga menjelaskan, matanya mulai berkaca-kaca.

Alya meraih tangan Arga, memberikan dukungan yang ia bisa. "Aku sangat menyesal mendengar ini, Ga. Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?"

"Yang bisa kau lakukan hanyalah mendukungku. Aku harus fokus untuk merawat keluargaku sekarang," jawab Arga, suaranya penuh beban.

Mendengar jawaban itu, Alya merasa hatinya teriris. Ia tahu betapa pentingnya keluarga bagi Arga. "Aku akan selalu ada di sampingmu, Ga. Kita bisa menghadapi ini bersama."

Hari-hari berikutnya, Arga menghabiskan banyak waktu di rumah sakit, mendampingi ayahnya. Alya berusaha untuk memberikan dukungan dari jauh, tetapi ia merasakan adanya jarak yang mulai terbentuk di antara mereka. Mereka jarang bisa bertemu dan berbicara, dan itu membuat Alya merasa cemas.

Di saat-saat sulit itu, Alya memutuskan untuk tidak hanya menunggu Arga, tetapi juga mengunjungi ayahnya di rumah sakit. Ketika ia tiba, Arga tampak terkejut melihat Alya.

"Alya! Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Arga, tercengang.

"Aku datang untuk menjenguk ayahmu. Aku ingin memastikan dia baik-baik saja dan kau tidak sendirian," jawab Alya, senyumnya tulus.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun