Setelah pertemuan itu, Alya dan Arga kembali ke rumah. Dalam perjalanan, Alya merasa campur aduk. "Apakah kita sudah menyelesaikan semuanya, Ga?"
Arga menghela napas. "Aku berharap begitu. Tapi kita harus terus berkomunikasi dan saling mendukung. Kita tidak bisa membiarkan masa lalu mengganggu kita."
Alya mengangguk, berusaha menenangkan dirinya. "Aku akan berusaha untuk mempercayai kita, tetapi kita perlu terus membicarakan ini."
Keesokan harinya, saat Alya beristirahat di taman, ia merenungkan semua yang telah terjadi. Ia menyadari bahwa meskipun ada banyak ketidakpastian, mereka masih memiliki kesempatan untuk tumbuh bersama.
Dengan tekad baru, Alya memutuskan untuk fokus pada hal-hal positif dan berusaha memberikan dukungan kepada Arga. Ia tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan mudah, tetapi jika mereka saling percaya dan berkomitmen, mereka bisa melewati semua rintangan yang ada di depan.
Saat matahari terbenam, Alya berdiri di tepi taman, menatap langit yang berwarna jingga. Dalam hati, ia berjanji untuk tetap berjuang demi hubungan mereka, tidak peduli seberapa sulit perjalanan itu. Ia percaya bahwa cinta mereka akan menjadi kekuatan untuk mengatasi semua ketidakpastian yang mengintai.
Bab 13: Di Ujung Jalan
Minggu-minggu berlalu, dan hubungan Alya dan Arga tampak semakin kuat meskipun tantangan dari masa lalu terus mengintai. Mereka berdua semakin sering berbagi pikiran dan perasaan, menciptakan ruang aman untuk saling mengungkapkan kekhawatiran dan harapan. Namun, di balik senyuman dan tawa, Alya merasa ada sesuatu yang belum sepenuhnya selesai.
Suatu malam, setelah menyelesaikan presentasi bersama, Alya dan Arga memutuskan untuk pergi ke bioskop untuk menonton film. Saat mereka duduk berdampingan, Alya merasakan kehangatan tangan Arga di punggung tangannya. Namun, di dalam hatinya, ia merindukan momen-momen kecil yang pernah mereka miliki sebelum semua kerumitan ini datang.
Saat film berakhir, mereka berjalan keluar bioskop dengan langkah ringan, tetapi pikiran Alya tetap berputar. "Ga, aku ingin kita berbicara tentang hubungan kita," ucapnya tiba-tiba.
Arga menatapnya dengan serius. "Tentu, ada yang ingin kau sampaikan?"