Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yono: Rekaman Kesalahan Seorang Presiden

6 Oktober 2024   08:37 Diperbarui: 6 Oktober 2024   08:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, saat ketegangan mencapai puncaknya, Ketua Sidang mengambil keputusan untuk mengadakan pemungutan suara. "Kami akan memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menyampaikan suara mereka terkait mosi tidak percaya terhadap Presiden Yono."

Saat penghitungan suara dimulai, semua orang dalam ruangan merasa berdebar. Hendra dan Rendra tampak khawatir. Setiap suara yang terhitung bisa menentukan masa depan politik mereka. Di satu sisi, Yono berdoa dalam hati, berharap agar upayanya selama ini tidak sia-sia.

Setelah beberapa menit, Ketua Sidang mengumumkan hasilnya. "Dengan ini, kami mengumumkan hasil pemungutan suara: 110 suara mendukung mosi tidak percaya, dan 125 suara menolak!"

Suasana ruangan pecah dengan sorakan dan teriakan. Sebagian besar anggota dewan berdiri dan memberi tepuk tangan bagi Yono, sementara pendukung Rendra tampak tertegun.

"Keputusan ini menunjukkan bahwa kami masih percaya pada masa depan bangsa ini," kata Yono dengan penuh percaya diri. "Kami akan terus bekerja untuk rakyat dan memastikan bahwa semua yang terlibat dalam skandal ini akan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka."

Di luar gedung, Andi dan Rina mendengar pengumuman hasil suara. Mereka merasakan gelombang emosi. Sebagian dari demonstran bersorak, sementara yang lain menunjukkan wajah kecewa. Andi merasakan ketidakpastian di udara.

"Ini bukan akhir," kata Rina, berusaha memberi semangat. "Kita harus terus berjuang untuk keadilan dan transparansi. Harapan belum sirna."

Andi mengangguk setuju. "Kita akan terus berusaha, dan dengan setiap langkah kecil, kita akan membawa perubahan yang lebih besar."

Di dalam gedung parlemen, Yono dan timnya menyusun rencana baru. Meskipun mereka telah berhasil melewati ujian ini, mereka tahu bahwa tantangan yang lebih besar masih menanti. Dengan hati yang penuh harapan, mereka bertekad untuk menjaga komitmen mereka terhadap rakyat Indonesia, berharap bahwa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya.

Bab 14: Bayangan yang Menyusup

Setelah pengumuman hasil pemungutan suara, Yono merasa seperti baru saja melangkah keluar dari bayang-bayang. Namun, perasaannya tak sepenuhnya tenang. Meskipun berhasil mengatasi mosi tidak percaya, ia tahu bahwa angin perubahan berhembus dengan cepat, dan tantangan baru siap menghadang.

Di dalam ruangan rapat, Yono berkumpul dengan tim terdekatnya. Mereka menganalisis dampak dari hasil suara dan menyusun strategi untuk ke depan. "Kita perlu menyusun rencana komunikasi yang jelas," ujar Budi, kepala staf Yono. "Kami harus mengembalikan kepercayaan publik dan menunjukkan kepada mereka bahwa kita berkomitmen untuk memerangi korupsi."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun