"Dan kita perlu berkomunikasi secara langsung dengan rakyat," tambah Budi. "Kita bisa mengadakan forum terbuka di mana orang-orang bisa mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari kita."
Yono menyetujui ide tersebut. "Jika kita ingin membangun kembali kepercayaan rakyat, kita harus bersedia mendengarkan suara mereka."
Namun, di tengah diskusi itu, telepon Yono berdering. Saat melihat nomor yang tertera, ia merasakan perasaan tidak nyaman. "Siapa ini?" tanyanya saat mengangkat telepon.
"Yono, kita perlu bicara. Ada sesuatu yang tidak beres," suara dari ujung telepon terdengar tegang. "Ada informasi yang bisa menghancurkan posisimu, dan ini datang dari dalam timmu sendiri."
Yono terdiam, hatinya berdebar. "Apa maksudmu?"
"Beberapa orang di sekitar kamu sudah merencanakan sesuatu. Mereka tidak puas dengan hasil pemungutan suara dan merasa terancam. Kamu harus berhati-hati," suara itu mengingatkan.
Setelah menutup telepon, Yono merasa dunia di sekelilingnya tiba-tiba menjadi lebih gelap. Ketika ia menatap rekan-rekannya, semua wajah terlihat familiar, tetapi kecurigaan mulai merayap masuk ke dalam hatinya. "Apakah di antara mereka ada yang tidak bisa dipercaya?" batinnya.
Yono tahu bahwa ia harus mengambil langkah cepat. Ia tidak bisa hanya bergantung pada informasi yang datang. Dengan hati-hati, ia mulai memeriksa siapa saja yang bisa berpotensi berkolusi untuk menjatuhkannya.
Di tempat lain, Andi dan Rina terus bekerja keras, membangun jaringan dukungan di masyarakat. Mereka mendapatkan perhatian media, dan banyak orang mulai berdatangan untuk mendengarkan informasi yang mereka sajikan. Masyarakat mulai menyadari pentingnya keterlibatan mereka dalam proses politik, dan banyak yang berjanji untuk ikut serta dalam diskusi yang akan datang.
Namun, ketegangan di dalam gedung parlemen semakin meningkat. Yono harus segera mencari tahu siapa yang ingin menjatuhkannya sebelum terlambat. Ia tahu bahwa pertarungan ini bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang masa depan bangsa yang sangat ia cintai.
Dengan tekad baru, Yono bertekad untuk melindungi apa yang telah dibangunnya, sekaligus mengungkap kebenaran di balik semua kebohongan dan skandal yang menyusup ke dalam pemerintahannya.