Selanjutnya, guru perlu menerapkan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penguasaan konsep, penggunaan metode yang bervariasi, dan pembelajaran aktif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam kategori prestasi sedang. Dengan pendekatan ini, siswa akan lebih terlibat secara aktif dalam proses belajar dan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran.
Terakhir, guru perlu memberikan tantangan yang sesuai dan pengayaan akademik kepada siswa dalam kategori prestasi tinggi. Dengan memberikan tantangan yang sesuai, guru dapat mendorong siswa untuk terus berkembang dan mencapai potensi belajar yang lebih tinggi.
Dengan mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi ini, diharapkan prestasi belajar siswa dapat terus ditingkatkan secara keseluruhan dan setiap siswa dapat mencapai potensi belajarnya yang terbaik.
Kesimpulan
Dalam penelitian ini, dilakukan penyelidikan terhadap pemanfaatan aplikasi Computer-Based Testing (CBT) sebagai media evaluasi dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam pada akhir semester. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas evaluasi dan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep agama melalui pemanfaatan teknologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi CBT memberikan sejumlah keuntungan signifikan dalam evaluasi pembelajaran pendidikan Agama Islam. Guru memiliki kemampuan untuk menyusun dan menyajikan berbagai jenis soal evaluasi secara digital, yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dievaluasi.
 Hal ini memungkinkan variasi format soal, seperti pilihan ganda, isian singkat, dan esai, yang berkaitan dengan pemahaman agama dan praktik ibadah.
Penggunaan aplikasi CBT juga mempermudah proses penilaian dan analisis hasil evaluasi. Aplikasi secara otomatis menghitung dan menghasilkan nilai peserta didik secara akurat dan cepat setelah peserta didik menjawab soal evaluasi. Guru dapat melihat hasil evaluasi secara langsung dan menganalisis kelemahan dan kekuatan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.
Pemanfaatan aplikasi CBT memberikan fleksibilitas dalam pengaturan waktu dan tempat evaluasi. Peserta didik dapat mengikuti evaluasi pembelajaran secara mandiri melalui akses ke aplikasi CBT melalui perangkat elektronik, baik di sekolah maupun di rumah. Hal ini memungkinkan evaluasi dilakukan secara fleksibel, mengikuti kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Selain itu, pemanfaatan aplikasi CBT dapat meningkatkan keberlanjutan proses evaluasi pembelajaran. Data hasil evaluasi dapat disimpan dengan baik dan mudah diakses untuk analisis dan pemantauan perkembangan peserta didik secara keseluruhan. Dengan demikian, guru dapat memberikan umpan balik yang lebih efektif dan melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran ke depan.
Berdasarkan temuan-temuan ini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi CBT sebagai media evaluasi pembelajaran pendidikan Agama Islam pada akhir semester memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas evaluasi dan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep agama.Â