Bagan 1.0: Kerangka Berpikir
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penggunaan metode penelitian kuantitatif dengan desain pretest-posttest memberikan kemungkinan untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap efektivitas pemanfaatan aplikasi CBT sebagai media evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs Misbahul Ulum Bogor.
Â
Analisis pretest-posttest memungkinkan peneliti untuk membandingkan perbedaan hasil evaluasi sebelum dan setelah penggunaan aplikasi CBT. Dalam analisis ini, dapat digunakan metode statistik seperti uji perbedaan mean (t-test) atau uji non-parametrik seperti uji Wilcoxon untuk melihat apakah terdapat perbedaan signifikan dalam pemahaman siswa setelah menggunakan aplikasi CBT.
Â
Selain itu, analisis dapat dilakukan untuk melihat distribusi skor siswa pada pretest dan posttest.[10] Hal ini dapat memberikan informasi tentang seberapa besar perubahan dalam pemahaman siswa seiring dengan penggunaan aplikasi CBT. Misalnya, dapat dilihat apakah terdapat peningkatan yang signifikan dalam persentase siswa yang mencapai nilai tinggi setelah menggunakan aplikasi CBT dibandingkan dengan metode evaluasi tradisional.
Â
Selanjutnya, dalam analisis ini juga dapat dilakukan penghitungan statistik deskriptif seperti mean, median, dan standar deviasi untuk melihat sejauh mana aplikasi CBT mampu meningkatkan hasil evaluasi siswa. Dengan membandingkan nilai rata-rata dan distribusi skor pada pretest dan posttest, dapat dilihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan dan seberapa besar perubahan yang terjadi.
Â
Selain analisis perbedaan antara pretest dan posttest, juga penting untuk menganalisis umpan balik yang diberikan oleh siswa terhadap penggunaan aplikasi CBT. Dapat dilakukan analisis kualitatif terhadap tanggapan siswa melalui survei atau wawancara untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi CBT sebagai media evaluasi. Hal ini dapat memberikan wawasan tentang kelebihan dan kekurangan penggunaan aplikasi CBT dari perspektif siswa.