Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Elegi di Batas Waktu

17 Oktober 2024   12:26 Diperbarui: 30 November 2024   09:21 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tapi ternyata? kita malah jadi sahabat,” lanjut Mikael, menatap Alea dengan tatapan penuh kasih.

Alea mengangguk, matanya menerawang jauh. “Gue bersyukur banget kita bisa temenan, El. Lo selalu ada buat gue.”

Mikael merasakan dadanya menghangat. “Gue juga bersyukur, Lea. Lo sahabat terbaik yang gue punya.”

Mereka terdiam sejenak, menikmati keheningan yang nyaman di antara mereka. Angin berhembus lembut, membawa kesejukan yang menenangkan.

“El, ada satu hal yang pengen gue lakuin sebelum… sebelum semuanya berakhir,” ucap Alea pelan, suaranya hampir tenggelam oleh suara angin.

“Apa pun itu, Lea, gue bakal bantu lo,” jawab Mikael tanpa ragu.

Alea tersenyum, menatap Mikael dengan mata yang penuh harap.

“Gue pengen kita pergi ke pantai. Gue pengen liat matahari terbit di sana, sama lo.”

Mikael mengangguk, merasa lega bisa melakukan sesuatu yang berarti untuk Alea.

“Kita bakal pergi ke pantai, Lea. Gue janji.”

Malam itu, Mikael pulang dengan perasaan campur aduk. Ia tahu bahwa waktu mereka bersama semakin terbatas, namun ia bertekad untuk membuat setiap detik yang tersisa menjadi berharga.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun