Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Elegi di Batas Waktu

17 Oktober 2024   12:26 Diperbarui: 30 November 2024   09:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah beberapa minggu berburu foto, mereka akhirnya memilih karya-karya terbaik mereka untuk dipamerkan di festival. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilih gambar, mengedit, dan mencetaknya.

Ketika tiba hari pameran, aula sekolah sudah penuh dengan berbagai karya seni dari para siswa. Mikael dan Alea dengan bangga menggantung hasil foto-foto mereka, menampilkan kehidupan sehari-hari dalam bentuk yang sederhana tetapi penuh makna.

“Wah, ini keren! Ga nyangka hasilnya bakal sebagus ini,” ucap Alea sambil mengagumi foto-foto yang terpajang.

Mikael tersenyum. “Iya, setiap foto punya makna sendiri.”

Pameran itu tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk menampilkan kreativitas, tetapi juga memperkuat kerja sama mereka dalam menghasilkan karya seni. Mereka menyadari bahwa berbagi minat yang sama bisa menjadi cara untuk semakin dekat dan menciptakan kenangan bersama.

Setelah pameran, Mikael dan Alea memutuskan untuk melakukan proyek fotografi lainnya, kali ini dengan mengajak beberapa teman mereka. Mereka ingin membuat album foto bersama yang menangkap momen-momen kebersamaan mereka di berbagai tempat. Persiapan untuk proyek ini menjadi kegiatan yang seru, di mana mereka merencanakan lokasi, tema, dan waktu yang tepat untuk mengambil gambar.

Hari yang dinantikan pun tiba. Bersama teman-teman mereka, Mikael dan Alea pergi ke berbagai tempat menarik di sekitar kota. Tawa dan candaan memenuhi suasana saat mereka bergantian mengambil foto. Mikael sibuk dengan kameranya, menangkap momen-momen, sementara Alea memastikan setiap detail dalam komposisi foto terlihat sempurna.

“Ini seru! Kita harus sering-sering adain proyek kayak gini,” ucap salah satu teman mereka sembari tertawa melihat hasil fotonya.

Alea tersenyum, merasa puas dengan apa yang mereka buat bersama.

“Aku seneng kita bisa bikin sesuatu yang bermakna dari hal-hal sederhana,” ucapnya.

Setelah proyek fotografi selesai, mereka semua berkumpul di rumah Alea untuk melihat hasilnya. Sambil melihat slide foto-foto mereka, suasana dipenuhi tawa dan rasa syukur atas momen-momen kebersamaan yang telah mereka abadikan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun