Selain bunga, disepanjang jalan juga dipenuhi oleh beraneka jenis pepohonan lainnya. Pohon-pohon itu memiliki keaneka- ragaman buah-buahan, yang sepintas pula mirip dengan buah- buahan di dunia tetapi tetap berbeda. Misalnya saja ada buah yang seperti buah anggur, tetapi dengan ukuran yang lebih besar dan rasanyapun benar-benar manis, dengan beraneka warna yang berbeda dari anggur-anggur tersebut.
Begitupun dengan pohon yang menghasilkan buah-buahan lainnya, semuanya dengan bentuk dan rasa yang begitu sempurna tanpa cela sedikitpun. Karena di sekitar dipenuhi oleh beraneka tumbuhan, bunga dan buah-buahan maka dapat dibayangkan betapa indahnya suasana yang terlihat disini.
Setelah melewati tumbuh-tumbuhan yang sangat menawan, akupun sampai disebuah tempat yang dipenuhi keberadaan rumah- rumah yang sangat teratur dan rapih. Bentuk dari rumah-rumah yang ada semuanya sama, bila diibaratkan dalam kehidupan di dunia, mungkin dapat dikatakan sebagai lingkungan perumahan.
Akupun sampai di depan sebuah rumah, kemudian akupun masuk ke dalam rumah itu, yang ternyata itulah tempat tinggalku setelah aku sampai di Surga. Di dalam rumah itu terdapat perlengkapan yang tersedia untuk kebutuhanku tinggal di rumah tersebut. Ada kursi tamu, tempat tidur dan sebuah permadani terhampar di sisi sebelah kanan tempat tidurku.
Untuk merasakan makanan dan minuman di Surga ini, aku hanya memikirkan tentang suatu makanan dan minuman, dan seketika pula telah terhidang makanan dan minuman di depanku.
Â
Aku sangat terkejut karena begitu terbesit dalam pikiranku, maka saat itu pula langsung terwujud.
Makanan yang disajikan termasuk makanan ringan, yaitu berupa kue-kue dalam sebutan di dunia dan segelas minuman yang kurasakan seperti dari sari buah tertentu, tetapi aku tidak bisa menebaknya. Begitu aku selesai mencicipi hidangan, makanan dan minuman itu maka langsung hilang kembali. Begitulah yang terjadi. Setiap kali terbesit dalam pikiranku tentang sesuatu maka saat itu pula akan terwujud, dan kemudian akan langsung hilang kembali, begitu aku selesai atau tidak membutuhkannya lagi. Aku tidak mengetahui bagaimana hal itu bisa terjadi, tetapi memang seperti itulah yang selalu terjadi.
Keadaan alam di dalam Surga selalu terang benderang, seperti tidak ada pergantian hari sebagaimana yang terjadi di dunia. Keadaan di Surga ini selalu terang, bersinar, dan menebarkan kesejukan yang belum pernah kurasakan di dunia. Karena disini tidak ada kegelapan, seperti yang terjadi apabila malam hari di dunia. Sehingga aku tidak mengetahui telah berapa lama aku berada di Surga ini.
Â
Walaupun aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan, tetapi aku tidak memiliki keinginan macam-macam, karena aku hanya merasakan kebahagiaan dan kedamaian berada di dalam Surga ini.