Mohon tunggu...
Humaniora

Surga Tempat Bercahaya di Dalam Alam Keabadian Kisah Nyata Seorang Manusia yang Telah Mencapainya

13 Desember 2016   23:11 Diperbarui: 1 Januari 2017   07:10 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu cepat waktu yang dibutuhkan untuk membawa buku pengetahuan itu kedalam surga. Sebenarnya aku hendak bertanya bagaimankah proses itu dapat terjadi dan bagaimana pula caranya, tetapi aku merasa tidak enak menyampaikannya. Karena aku merasa bisa mendapatkan buku pengetahuan, itupun sudah merupakan sesuatu yang berharga untukku. Saudaraku itupun memberikan buku pengetahuan itu kepadaku dan dengan begitu bersemangat aku segera membuka buku pengetahuan itu lembar demi lembar.

 

Kebahagiaanku mendapatkan buku pengetahuan itu mengalahkan perasaanku yang sebenarnya kurang memahami materi yang terdapat dalam buku pengetahuan itu. Begitu bahagianya aku sampai aku melupakan bahwa aku belum memiliki pengetahuan dasar untuk menyimak dan menyerap makna yang terkandung dalam buku pengetahuan itu. Saudaraku itupun sepertinya memahami perasaanku. Saudaraku mengatakan kepadaku agar membacanya terlebih dahulu, menghayati secara garis besar, dan nanti saudaraku akan membimbingku untuk dapat menerapkan materi yang terdapat didalamnya.

Aku bersyukur kepada Yang Maha Kuasa dan berterimakasih kepada saudaraku untuk pengetahuan berharga ini. Tidak berapa lama kemudian saudaraku dan pendampingnya mohon diri untuk kembali ke dunia.

Saudaraku itupun tetap membesarkan hatiku dengan mengatakan bila ada kesempatan dan izin dari Yang Maha Kuasa, akan bersilaturahmi kembali kepadaku. Aku yakin saudaraku itu akan memenuhi janjinya dan memenuhi pula pengharapan yang begitu besar tentang kebenaran sejati dan pengetahuan ber-Tuhan. Semoga Yang Maha Kuasa selalu menyambungkan silaturahmi diantara kami dengan tali kasih yang sesungguhnya.

 

Setelah kepergian kedua saudaraku itu, akupun segera membuka dan mulai membaca buku pengetahuan itu. Aku segera membaca buku pengetahuan itu hingga halaman terakhir, baru kemudian aku mengulang kembali dari halaman pertama. Aku membaca secara perlahan dan mencoba untuk memahami setiap kata, khususnya yang mengandung makna tertentu. Secara teori dan pengetahuan yang terdapat di dalamnya, aku bisa memahami. Tetapi ketika memasuki tahapan tentang langkah-langkah dan teknis dalam mencapai tujuan yang terdapat didalam buku pengetahuan itu, aku mulai kesulitan untuk mengikutinya. Walaupun didalam buku pengetahuan itu terdapat gambar-gambar yang memperjelas disertai perincian dan keterangan dari setiap gambar yang ada. Karena aku belum pernah melakukannya dan bimbingan langsung tentang teknis didalam buku pengetahuan itu, maka akupun belum dapat untuk menerapkannya.

Aku tidak berkecil hati, aku bertekad, bila Yang Maha Kuasa mengizinkanku, aku akan mempelajari baik-baik apapun pengetahuan yang ku dapat dan aku akan berusaha untuk bisa mencapai kesempurnaan semampuku dalam melaksanakan segala ketentuan dan langkah-langkah yang harus aku lakukan. Aku sujud syukur kepada Yang Maha Kuasa sekaligus aku berharap akan datangnya pertemuan-pertemuan selanjutnya dengan saudaraku manusia terpilih itu.

Akupun bertemu kembali dengan saudaraku. Pertemuan itu begitu singkat, intinya adalah saudaraku meminta kepadaku untuk membuat suatu tulisan mengenai kehidupanku berada di alam surga. Saudaraku mengatakan bahwa pengetahuan tentang bersurga itu akan bersifat objektif bila dituliskan langsung berdasarkan kisah nyata dari penghuni surga di dalamnya. Karena sebenarnya bisa saja saudaraku itu dengan mudah membuat atau mendapatkan tulisan tentang pengetahuan alam surga melalui utusan dari Yang Maha Kuasa.

Aku dengan senang dan sepenuh hati berusaha memenuhi permintaan saudarku itu dengan sebaik mungkin. Karena tulisan itu hendak dijadikan sebagai pengetahuan sekaligus motivasi untuk manusia lainnya agar selalu mencari kebenaran yang dapat menghantarkan kehidupan mereka kepada alam bercahaya yang disebut sebagai surga yang merupakan tujuan tertinggi dari setiap manusia.

Selain karena alasan diatas, akupun merasakan kebahagiaan tersendiri dengan memenuhi permintaan saudaraku, karena aku dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat kupersembahkan untuk orang banyak sekaligus sebagai tempat menyalurkan pengetahuan yang kumiliki dan keinginanku menghasilkan sesuatu yang selama ini tidak bisa ku lakukan. Mudah-mudahan saja aku bisa menghasilkan karya yang baik. Dan semoga pula manusia yang membacanya akan mendapatkan pengetahuan dan motivasi bagi dirinya sehingga akan lebih menambah jumlah manusia yang bisa memdapatkan kebahagiaan sepertiku, yaitu dapat mencapai surga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun