Mohon tunggu...
Humaniora

Surga Tempat Bercahaya di Dalam Alam Keabadian Kisah Nyata Seorang Manusia yang Telah Mencapainya

13 Desember 2016   23:11 Diperbarui: 1 Januari 2017   07:10 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, waktu yang aku nantikan itupun tiba. Ada sebuah suara yang menghimbau kepada kami untuk bersiap-siap, karena kami semua akan datang kepada suatu tempat, yang menjadi tempat penentuan bagi kami semua.

Begitu aku merasakan siap untuk datang ke tempat itu, maka seketika itu pulalah tiba-tiba aku berada di sebuah tempat yang sangat besar dan indah. Sebuah tempat yang aku tidak ketahui berada pada bagian sebelah manakah dari surga tempat tinggalku saat ini. Dan tempat indah inipun, bukanlah tempat yang biasa aku datangi dalam menghadiri kegiatan yang telah biasa kami lakukan.

Aku melihat suasana begitu meriah, tetapi aku juga melihat wajah-wajah yang berharap cemas, akan keputusan yang akan didapatkan.

Semua berpakaian rapih dan indah, termasuk diriku. Disalah satu sudut ruangan, terhidang makanan dan minuman untuk kami semua. Dibarisan tengah, aku melihat, kursi-kursi yang telah ditata untuk kami semua yang hadir dan dibagian depan dari tempat duduk kami semua, ada tempat duduk lainnya yang hanya terdapat dua buah. Kemudian pada bagian sebelah kanan depan, juga terdapat beberapa baris kursi-kursi, yang aku tidak ketahui apakah maksud penataan dari keberadaan kursi tersebut. Apakah keberadaan kursi itu untuk manusia-manuia yang berbeda, ataukah hanya penyusunannya yang seperti itu, akupun tidak mengetahui.

Ketika aku melangkah kederetan kursi yang berada dibagian tengah dan merupakan tempat duduk untuk sebagian besar manusia yang berada di surga itu, ada seseorang yang menyapaku dan mempersilahkan aku untuk duduk dibagian kanan depan, bukan pada bagian tempat duduk yang sebelumnya aku tuju.

Aku pun melangkah menuju bagian tempat duduk yang telah ditunjukkan kepadaku. Di sana pun aku melihat telah ada manusia- manusia yang duduk di sana. Aku tidak mengenali mereka, karena memang kami semua yang ada di sini, satu dengan yang lainnya, apabila saling menyapa maka tidaklah menyebutkan nama, karena kami semua merasakan kedekatan dan sebagai saudara yang sesungguhnya.

 

Aku terus melangkah mendekati bagian kursi di sebelah kanan depan itu dan ternyata aku ditunjukan untuk duduk dibarisan terdepan, lalu akupun duduk disana. Aku melihat manusia-manusia lain yang tinggal di dalam surga ini telah berdatangan dan merekapun telah duduk di kursi masing-masing yang ditunjukan oleh seseorang.

Setelah kami semua telah hadir dan menempati kursi masing- masing, maka seseorang maju ke muka dan menyampaikan beberapa informasi. Mungkin seseorang itu yang disebut sebagai pembawa acara dalam kegiatan di dunia.

Seseorang itu, memandu kami untuk mengucapkan syukur atas keagungan dan kasih sayang dari Yang Maha Kuasa. Seseorang yang memandu acara besar inipun, juga mengatakan bahwa acara ini selanjutnya adalah merupakan privasi antara kami pribadi dengan Yang Maha Kuasa. Di mana, akan ada manusia-manusia yang beruntung mendapatkan anugerah tersebut dan ada sebagian manusia lainnya, yang mungkin mendapatkan anugerah itu dilain kesempatan.

Penentuan dari manusia-manusia yang beruntung mendapatkan anugerah itu adalah merupakan acara inti, yang akan dilakukan langsung, dengan pemberian cahaya kepada kami yang beruntung dari Yang Maha Kuasa. Sebelum kegiatan puncak atau acara inti, maka kami semua diharapkan saling berbagi dan mengingat dengan melibatkan diri kami semua dalam kegiatan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun