"Selamat pagi tuan Keith."
"Pagi.. Anda tahu nama Saya?"
"Tentu tuan! Seorang teman menceritakan tentang Anda kepada Saya."
"Benarkah? Hmm.. Siapa nama Anda?"
"Perkenalkan tuan, Saya tuan Barney." sambil sedikit membungkuk memperkenalkan dirinya. "Saya.. butuh bantuan Anda. Bisakah... kita berbincang dengan lebih santai?", lanjutnya.
"Ah, baiklah! Mari ikut Saya ke atas."
Rodrigues mengangguk kemudian mengekori tuan Keith yang mulai menapaki satu persatu anak tangga di hadapan mereka. Kedua lelaki itu menuju lantai tiga.
Tiba di atas sana, tuan Keith berhenti di depan ruang percetakan tagihan pajak. Kondisi yang sepi di sekitar lantai itu, membuat tuan Keith yakin bahwa mereka dapat berbincang di depan ruangan itu, dengan leluasa tanpa harus takut didengar orang lain.
"Jadi, tuan Barney.. Apa yang dapat Saya bantu?"
"Saya bekerja pada suatu pabrik yang memproduksi sepatu, tuan. Pemilik pabrik mempercayakan urusan keuangan kepada Saya. Namun, Saya berpikir bahwa beliau sangat pelit dalam memberikan upah yang pantas kepada Saya."
"Jadi maksud Anda?"